MOMSMONEY.ID - Apa saja tanda-tanda seseorang mengalami
burnout?
Burnout menurut profesor psikiatri dan ilmu perilaku bernama Carol Bernstein, MD, adalah serangkaian depersonalisasi, kelelahan emosional, perasaan sinisme,
detachment, dan kurangnya pencapaian. Pada dasarnya,
burnout mengacu pada stres terkait pekerjaan. Meskipun begitu,
burnout juga dapat diakibatkan oleh stres di luar pekerjaan dan menyebabkan gejala yang kurang jelas.
Gejala
burnout dapat tumpang tindih dengan gejala depresi dan masalah kesehatan mental lainnya. Efeknya pun bisa sangat luas dan merugikan kesehatan serta kesejahteraan sehingga penting untuk mengenali tanda-tandanya dan melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Dilansir dari
Everyday Health, ada 7 tanda yang dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang mengalami
burnout. Berikut uraiannya: 1. Pesimis berlebihan Tanda seseorang sedang mengalami
burnout yang pertama yaitu merasa pesimis berlebihan tentang apapun. Di tempat kerja, mereka mungkin bersikap negatif terhadap klien dan menjadi lebih mudah tersinggung, menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada Juni 2016 di
World Psychiatry. Baca Juga:
4 Makanan Ini Bisa Meredakan Stres Berlebih, Konsumsi Yuk! Seseorang yang sedang mengalami
burnout juga cenderung apatis dan tidak memiliki tujuan saat melakukan sesuatu. Dalam kasus yang paling ekstrem, mereka mungkin mempertanyakan apakah hidup ini layak untuk dijalani atau tidak. 2. Susah tidur Menurut Anthony Wheeler, PhD, yang telah meneliti tentang stres pada karyawan dan
burnout, seseorang cenderung susah tidur dengan nyenyak ketika mereka mengalami
burnout. Sebagaimana dikutip dari
Penn Medicine, kegelisahan dan insomnia merupakan dua masalah tidur yang erat kaitannya dengan
burnout. 3. Sakit perut atau sakit kepala Sedang berurusan dengan masalah sakit perut atau sakit kepala namun tidak tahu apa penyebabnya? Bisa jadi,
burnout lah penyebabnya. Penelitian yang melibatkan pekerja sosial melaporkan 9% pekerja mengalami sakit kepala dan 10% mengalami masalah pencernaan tatkala
burnout melanda. Menurut tinjauan sistematis yang diterbitkan pada Oktober 2017 di
PLoS One, sakit kepala terkait
burnout kemungkinan merupakan akibat dari stres psikologis. Sementara itu,
American Psychological Association mengungkapkan bahwa masalah perut seperti nyeri, kembung, mual, diare, hingga sembelit cenderung lebih umum terjadi setiap kali seseorang mengalami
burnout. 4. Mudah sakit Tanda seseorang sedang mengalami
burnout yang keempat yaitu menjadi lebih mudah sakit. Ini karena
burnout bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh. Saat stres datang dan memicu
burnout, itu dapat memicu respons peradangan tubuh dan peradangan kronis yang membahayakan sistem kekebalan serta bisa merusak jaringan dalam tubuh. Akibatnya, seseorang yang sedang mengalami
burnout kemungkinan menjadi lebih mudah pilek dan lebih rentan terhadap risiko kondisi kesehatan serius seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2.
Baca Juga: 4 Cara Sederhana Menghindari Burnout yang Perlu Anda Tahu 5. Berat badan bertambah Selanjutnya, tanda seseorang sedang mengalami
burnout yaitu berat badannya bertambah. Penambahan berat badan ini terjadi karena adanya kombinasi dari beberapa hal seperti respons biologis tubuh yang disertai dengan kurangnya waktu tidur, depresi, dan perubahan kebiasaan makan. Respons biologis yang dimaksud melibatkan hormon stres kortisol yang meningkat. Adapun kadar hormon stres kortisol yang tinggi telah dikaitkan dengan lingkar pinggang yang lebih besar dan peningkatan kemungkinan obesitas. Jika penambahan berat badan terus berlanjut, itu akan meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya seperti stroke, penyakit jantung, kanker, dan radang sendi, menurut
Centers for Disease Control and Prevention. 6. Mengisolasi diri Seseorang yang sedang mengalami
burnout cenderung merasa bahwa apa yang mereka lakukan tidak berharga atau tidak menghasilkan perbedaan. Pada akhirnya, mereka bisa saja memilih untuk mengisolasi diri dari orang lain. Alih-alih mengisolasi diri, orang-orang yang sedang mengalami
burnout justru dianjurkan untuk melakukan kontak sosial. Pasalnya, kontak sosial termasuk salah satu cara terbaik untuk membantu merasa lebih baik sekaligus menghilangkan stres. 7. Nyeri otot
Nyeri otot juga bisa menjadi tanda seseorang sedang mengalami
burnout. Pada saat stres datang dan memantik
burnout, otot-otot akan secara otomatis menegang guna melindungi tubuh dari rasa sakit dan cedera. Biasanya, ketegangan otot tersebut akan mereda ketika stres berlalu. Namun, stres yang sudah masuk tahap kronis dapat menyebabkan tubuh tetap dalam keadaan stres dan menahan ketegangan otot. Bahu, leher, kepala, dan punggung menjadi tempat khas tubuh untuk menahan ketegangan otot akibat stres. Itulah 7 tanda seseorang sedang mengalami
burnout. Apakah tanda-tanda di atas ada pada diri Anda? Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma