KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali apa itu Fake GPS yang kerap digunakan untuk memanipulasi lokasi. Teknologi pengukuran posisi dapat dengan mudah lewat bantuan satelit. GPS (Global Positioning System) adalah sistem yang terdiri dari lebih dari 30 satelit navigasi. Perangkat menggunakan sinyal dari satelit ini untuk menentukan lokasi yang tepat. Namun, sinyal ini harus menempuh jarak sekitar 20.000 km untuk mencapai antena penerima, sehingga cenderung lemah.
Dengan menggunakan pemancar radio sederhana, memungkinkan untuk memancarkan sinyal ke penerima GPS - seperti smartphone - yang bisa lebih kuat dan lebih jelas daripada sinyal satelit, karena jarak antara pemancar dan penerima lebih pendek. Baca Juga:
Cara Mengatasi Sinyal TV Digital Hilang dengan Setting Ulang STB Sinyal pemancar ini akan menggantikan sinyal GPS resmi, dan lokasi penerima bisa dipalsukan. Kebanyakan perangkat dan sistem navigasi dirancang untuk menerima sinyal terkuat, sehingga mereka mengabaikan sinyal asli dan lebih memilih sinyal palsu. Saat ini, pemancar radio murah tersedia secara online, dan aplikasi spoofing GPS banyak tersedia untuk perangkat Android bahkan di Play Store. Pemalsuan GPS atau Fake GPS adalah salah satu cara pelaku penipuan memalsukan lokasi. Metode lain untuk pemalsuan lokasi termasuk penggunaan:
- VPN dan Proxy
- Emulator
- Alat Instrumentasi
- Manipulasi Aplikasi
Pengguna GPS untuk hampir segala hal: dari navigasi maritim dan telekomunikasi hingga aplikasi kencan dan permainan. Bisnis juga menggunakan GPS untuk membantu pelanggan, memantau staf, dan meningkatkan keamanan. Pemalsuan lokasi GPS atau Spoofing dapat mengganggu penyampaian layanan dan dapat berdampak pada bisnis dalam beberapa cara. Anda perlu mempelajari risiko penggunaan fake GPS pada perangkat HP Anda, dirangkum dari
Incognia. Baca Juga:
Ini 6 Aplikasi Pelacak HP Anggota Keluarga dengan Riwayat Lokasi dan Aktivitas Risiko memakai Fake GPS
1. Penipuan Geo-blok memungkinkan bisnis membatasi konten mereka hanya untuk orang-orang di wilayah atau negara tertentu. Misalnya, Netflix menggunakan data lokasi untuk membuat film dan acara TV tertentu hanya tersedia di area tertentu. Orang dapat menggunakan pemalsuan lokasi GPS untuk melewati batasan ini dan mengakses lebih banyak data. Misalnya, pencipta Pokémon GO baru-baru ini mengumumkan bahwa setiap pemain yang ditemukan menggunakan lokasi GPS palsu akan ditangguhkan atau dilarang. Taktik semacam ini adalah kecurangan dan memberikan keuntungan yang tidak adil kepada pemain. Namun, penipuan semacam ini juga dapat terjadi di dalam perusahaan. Bisnis yang mengandalkan pelacakan GPS, seperti layanan transportasi online, perlu mengetahui di mana pengemudi dan kurir berada, yang juga penting untuk keamanan mereka atau bahkan fungsi bisnis itu sendiri. Seorang karyawan yang tahu cara memalsukan lokasi GPS dapat membuat dirinya tampak berada di tempat lain. 2. Kejahatan Pelaku kejahatan dapat menggunakan pemalsuan GPS untuk menyembunyikan lokasi seseorang. Mereka mungkin menggunakan lokasi GPS palsu untuk membuat seolah-olah seseorang atau objek (seperti laptop, mobil, atau kapal) berada di tempat yang berbeda. Kejahatan ini bisa berkisar dari pencurian mobil sewaan hingga penculikan seseorang. Lokasi GPS yang dipalsukan juga dapat menimbulkan risiko keamanan siber. Jika peretas mendapatkan akses ke ponsel, komputer, atau sistem, mereka dapat memberinya informasi lokasi palsu untuk melewati fitur keamanan tertentu. Misalnya, manajer bank atau bisnis serupa mungkin hanya dapat mengakses akun mereka dari lokasi tertentu di dalam gedung. Langkah keamanan ini tampaknya mengurangi risiko, tetapi dapat memudahkan peretas. Teknologi pemalsuan GPS dapat dengan mudah menghindari sistem deteksi penipuan yang hanya mengandalkan GPS atau alamat IP. Bisnis yang tidak mengandalkan teknologi yang lebih kuat sangat rentan terhadap ancaman jenis ini. 3. Pelanggaran Privasi dan Keamanan Pemakaian fake GPS dapat melanggar kebijakan privasi dan keamanan aplikasi atau layanan yang Anda gunakan. Beberapa aplikasi mungkin melacak aktivitas pengguna dan bisa mencurigai penggunaan metode pemalsuan lokasi. Penggunaan fake GPS dapat menyebabkan gangguan pada aplikasi yang membutuhkan data lokasi akurat, seperti aplikasi navigasi, layanan berbasis lokasi, atau aplikasi pemantauan kesehatan. 4. Pelaporan Salah
Dalam beberapa kasus, penggunaan fake GPS bisa menyebabkan data yang dilaporkan menjadi tidak akurat. Ini bisa mengakibatkan hasil pelaporan yang salah dalam aplikasi yang mengandalkan informasi lokasi, seperti aplikasi fitness atau aplikasi berbasis lokasi lainnya. Pemakaian fake GPS untuk tujuan penipuan atau aktivitas ilegal bisa berakibat pada masalah hukum. Beberapa negara atau wilayah mungkin memiliki regulasi yang melarang pemalsuan lokasi untuk tujuan tertentu. Itulah penjelasan terkait cara kerja fake GPS hingga risiko Spoofing Lokasi pada Perangkat HP. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News