KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali luka yang timbul pada area mulut yang disebut herpes mulut. Penyakit pada area mulut tidak hanya timbul pada bagian kerongkongan, namun pada area kulit luar.

Kondisi luka yang terbuka dan rasa tidak nyaman ini bisa jadi merupakan tanda Anda sedang mengalami herpes mulut.

Herpes mulut adalah lepuh yang menyakitkan disebut sebagai cold sores atau Herpes Labialis. Sakit kulit herpes ini biasanya muncul di bibir, dan terkadang di kulit sekitar bibir.

Infeksi ini dapat menimbulkan rasa sakit, dan meskipun kebanyakan orang tidak sakit, penyakit ini dapat membuat beberapa pasien merasa sakit selama beberapa hari.  

Herpes mulut disebabkan oleh virus herpes Tipe 1 atau Tipe 2, dan virus ini dapat dimanipulasi oleh berbagai jenis makanan.

Baca Juga: Kenali Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasi Gusi Bengkak Orang Dewasa

Pengobatan dan Gejala Herpes mulut

Selain mengubah pola makan untuk menghindari iritasi pada sakit herpes mulut, dapat mencoba satu atau lebih pengobatan rumahan untuk meredakan sakit herpes mulut. American Dental Association (ADA) menawarkan beberapa tips:

Ketika Anda pertama kali merasakan sensasi kesemutan yang menandakan penyakit herpes akan terjadi.

Penanganan herpes mulut

Untuk itu, Anda bisa melakukan penanganan dengan langkah berikut ini.

• Oleskan salep antivirus untuk mengurangi durasi sakit.
• Saat herpes datang, oleskan salep atau gel yang dijual bebas untuk meredakan nyeri, ikuti petunjuk pada label. 
• Bungkus es batu dengan kain lembut dan bersih dan tempelkan pada bagian Herpes mulut, atau isap es batu. 
• Basahi handuk dengan air dingin dan tempelkan pada bagian yang sakit selama lima hingga 10 menit beberapa kali sehari. 
• Oleskan petroleum jelly dengan lembut ke area Herpes mulut dan sekitarnya untuk mencegah kulit perih, kering, dan pecah-pecah. 
• Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti asetaminofen atau ibuprofen. 

Melansir dari Mayo Clinic, sebagian besar Herpes mulut sembuh tanpa pengobatan dalam waktu dua hingga empat minggu. Dokter gigi juga merekomendasikan salah satu dari beberapa obat antivirus, termasuk asiklovir atau valasiklovir, untuk mempercepat proses penyembuhan.

Makanlah makanan yang dapat mengurangi keparahan dan hindari makanan yang memperparah gejala.

Baca Juga: Kenapa Tenggorokan Sakit Saat Menelan? Simak Cara Mengatasi Tenggorokan Sakit

Makanan yang dihindari saat herpes mulut

Simak pantangan makanan dapat memperburuk gejala atau membuat nyeri lebih parah dilansir dari Colgate.

1. Makanan Asin dan Pedas

Pertama, ada makanan yang tinggi garam atau pedas dapat mengiritasi luka dingin dan kulit sekitarnya, menyebabkan rasa tidak nyaman dan peradangan.

2. Kacang dan Biji-Bijian Kasar

Selain itu, ada juga makanan seperti kacang, biji-bijian kasar, atau makanan keras dapat mengiritasi luka dingin dan menyebabkan ketidaknyamanan saat mengunyah.

3. Minuman Asam

Anda perlu juga mengurangi minuman seperti jus jeruk dan minuman bersoda beralkohol tinggi dapat memperburuk iritasi dan peradangan di sekitar luka herpes mulut.

4. Makanan yang Mengandung Asam Amino Arginin

Arginin dapat mempromosikan pertumbuhan virus herpes. Beberapa makanan tinggi arginin meliputi cokelat, kacang-kacangan, dan gandum. Mengurangi konsumsi makanan ini bisa membantu mengontrol infeksi.

5. Makanan Asam

Anda juga perlu membatasi makanan asam seperti tomat, saus tomat, atau makanan yang mengandung cuka dapat memicu iritasi pada luka dingin.

6. Makanan dan Minuman Panas

Nah, hindari makanan dan minuman yang panas, seperti sup panas atau kopi panas, karena dapat meningkatkan rasa sakit dan iritasi di sekitar area luka.

7. Produk Susu Berlebihan

Konsumsi produk susu berlebihan dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh, yang dapat memperburuk gejala herpes.

Konsumsilah makanan tinggi vitamin C, sayuran hijau, buah-buahan, dan makanan tinggi lysine (misalnya, ikan dan daging) karena lysine dapat membantu mengontrol pertumbuhan virus herpes.

Demikian informasi terkait apa itu herpes mulut, penanganan, hingga pantangan makanan yang perlu dicatat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News