KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit usus buntu bisa terjadi pada siapa saja. Kenali gejala dan penyebab usus buntu.Penyebab usus buntu adalah saat bagian yang menempel dengan usus besar tersumbat dan mengalami inflamasi atau peradangan. Sampai saat ini, belum bisa dipastikan apa saja yang menyebabkan terjadinya kondisi itu. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya penyakit usus buntu. Mulai dari kecelakaan, serangan parasit, tumor, atau kelenjar di sekitar usus buntu membengkak karena adanya infeksi.
Mengutip dari Everyday Health (everydayhealth.com), penyebab usus buntu juga bisa dikarenakan infeksi virus, jamur, atau bakteri. Misalnya, infeksi bakteri E. coli. Sebenarnya, jenis bakteri itu tidak berbahaya untuk sistem pencernaan Anda. Namun, dalam beberapa kasus, bakteri E. coli dapat menyebabkan infeksi.
Faktor Risiko dan Komplikasi Usus Buntu
Penyebab usus buntu bisa semakin parah karena beberapa faktor risiko. Jika kondisi itu tidak segera mendapat perawatan yang tidak sesuai, bukan tidak mungkin tubuh Anda mengalami beberapa jenis komplikasi.
Baca Juga: Catat! Ini penyebab dan gejala usus buntu Saat tersumbat dan membengkak, usus buntu kesulitan mendapat asupan darah yang sesuai dengan kebutuhan. Jika hal itu terjadi, usus buntu akan terus membengkak hingga pecah. Isi usus buntu akan menyebar ke bagian perut lain sehingga menimbulkan infeksi yang lebih parah. Everyday Health menyebutkan beberapa faktor risiko yang perlu Anda perhatikan. Penyakit usus buntu lebih sering dialami oleh remaja atau usia 20-an. Selain itu, riwayat kesehatan keluarga dan penyakit lain yang Anda alami juga ikut mengambil peran pada terjadinya penyakit usus buntu.
Baca Juga: Makan jambu biji memicu usus buntu, benarkah? Gejala Usus Buntu
Melansir dari Mayo Clinic (mayoclinic.org), ada beberapa ciri-ciri usus buntu yang perlu Anda waspadai. Biasanya, penyakit itu ditandai dengan rasa sakit yang muncul di perut bawah sebelah kanan, rasa sakit semakin parah saat Anda berjalan atau batuk, dan kehilangan nafsu makan. Selain tanda-tanda usus buntu itu, Anda juga bisa mengalami mual, muntah, diare, perut kembung, sembelit, dan demam yang semakin parah dari hari ke hari. Saat hamil, sakit perut karena usus buntu terasa di perut bagian atas karena lokasi usus buntu lebih tinggi. Jika Anda mengalami gejala-gejala itu, segera periksakan diri ke dokter. Apalagi jika ciri-cirinya sudah Anda rasakan dalam jangka waktu lama. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan perawatan seperti apa yang sesuai dengan kondisi Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News