KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vaksin booster yang digunakan di Indonesia semakin bertambah. Pada Senin (28/2/2022), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menambahkan vaksin Sinopharm sebagi regimen vaksin booster. Itu artinya, total terdapat enam regimen vaksin booster yang digunakan di Indonesia saat ini. Sebelumnya, Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) secara resmi memberikan persetujuan kepada lima vaksin COVID-19 yang dapat digunakan sebagai booster atau dosis lanjutan homolog (vaksin booster sama dengan vaksin primer) dan heterolog (vaksin booster berbeda dengan vaksin primer) pada Senin (10/1/2022).
1. Vaksin CoronoVac atau Vaksin Covid-19 Bio Farma
Vaksin CoronaVac atau Vaksin COVID-19 Bio Farma merupakan vaksin pertama yang memperoleh izin sebagai booster/dosis lanjutan homolog, diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap Coronavac/ Vaksin COVID-19 Bio Farma pada usia 18 tahun ke atas dengan peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian booster/dosis lanjutan pada subjek dewasa. Adapun efek samping vaksin CoronoVac adalah:- Menimbulkan reaksi lokal atau efek samping nyeri pada lokasi suntikan.
- Umumnya tingkat keparahannya grade satu atau dua