KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolesterol tinggi bisa menyerang siapa saja. Kenali penyebab dan gejala kolesterol tinggi di usia muda. Penderita kolesterol memiliki jumlah lemak yang berlebihan di dalam darah sehingga bisa menumpuk pada arteri dan memicu penyakit yang berbahaya. Baca Juga: 5 Alasan Biji Adas Efektif Menurunkan Berat Badan
Penyebab kolesterol di usia muda
Dilansir dari WebMD, penyebab kolesterol di usia muda yang umum ditemui adalah faktor keturunan yang membuat tubuh memiliki level kolesterol yang tinggi atau dikenal dengan familial hypercholesterolemia (FH). Ketika seseorang memiliki kondisi ini, level LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh akan meningkat dan menumpuk pada arteri sehingga menyebabkan penyakit jantung di usia muda. Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko yang bisa menjadi penyebab kolesterol di usia muda, seperti:- Memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat Kurang berolahraga
- Memiliki kebiasaan merokok atau menjadi perokok pasif
- Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas
Gejala kolesterol di usia muda
Dilansir dari Cleveland Clinic, penderita kolesterol tinggi umumnya tidak memiliki gejala apapun, kecuali setelah muncul komplikasi karena kolesterol tinggi. Kondisi ini kemudian membuat para penderita tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap kolesterol karena masih bisa beraktivitas seperti biasa. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang menderita kolesterol tinggi di usia muda adalah dengan melakukan pemeriksaan kolesterol secara medis. Kapan harus melakukan pemeriksaan kolesterol? Pemeriksaan medis bisa dilakukan sedini mungkin, khususnya pada anak-anak yang memiliki riwayat penyakit kolesterol di dalam keluarga. Menurut Cleveland Clinic, rekomendasi frekuensi pemeriksaan medis yang perlu dilakukan, yakni:- Anak-anak dan remaja: setiap lima tahun sekali mulai dari usia 9 tahun, namun bisa dilakukan di usia yang lebih dini ketika orang tua memiliki riwayat kolesterol tinggi
- Pria: melakukan pemeriksaan kolesterol setiap lima tahun sekali hingga usia 45 tahun, satu hingga dua tahun sekali pada usia 45-65, dan setiap satu tahun sekali setelah usia 65
- Wanita: melakukan pemeriksaan setiap lima tahun sekali hingga usia 55, satu hingga dua tahun sekali pada usia 55-65 tahun, dan satu tahun sekali setelah usia 65