MOMSMONEY.ID - Bayi prematur adalah bayi yang lahir melalu proses persalinan prematur dengan usia kandungan mencapai 37 minggu. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa Indonesia menempati urutan kelima sebagai negara dengan jumlah bayi prematur terbanyak di dunia. Persalinan prematur dapat menyebabkan bayi mengalami berbagai masalah kesehatan, bahkan tidak jarang juga menyebabkan kematian bayi.
Untuk mengantisipasi hal ini, setiap calon ibu perlu mengetahui apa saja penyebab persalinan prematur beserta langkah pencegahannya. Baca Juga: Apa Saja Manfaat Kelapa Hijau untuk Ibu Hamil? ini Penjelasannya Dilansir dari Pregnant Education, seorang ibu hamil lebih berisiko untuk melahirkan persalinan prematur jika:
- Berusia di bawah 17 tahun atau di atas 35 tahun
- Hamil anak kembar
- Memiliki riwayat melahirkan prematur
- Pertambahan berat badan selama hamil tidak mencukupi
- Jarak antara kehamilan sekarang dan sebelumnya kurang dari setengah tahun
- Menderita penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, preeklamsia, penyakit jantung, penyakit ginjal, infeksi saluran kemih, dan penyakit menular seksual
- Pernah mengalami keguguran atau melakukan aborsi
- Memiliki berat badan yang terlalu rendah atau berlebihan sebelum hamil
- Mengalami perdarahan vagina di trimester 1 atau 2 kehamilan
- Memiliki air ketuban yang terlalu banyak (polihidramnion)
- Memiliki kelainan pada plasenta, serviks (mulut rahim), atau rahim
- Pola makan yang buruk, sehingga ibu hamil kekurangan gizi.
- Merokok atau memakai obat-obatan terlarang.
- Mengalami stres berat.
- Menjalani pekerjaaan yang banyak menguras tenaga, misalnya bekerja di shift
- Saat muncul keluhan atau tanda persalinan prematur, kosongkan kandung kemih dan jangan menahan keinginan buang air kecil. Namun, pastikan untuk tetap meminum beberapa gelas air untuk mencegah dehidrasi.
- Sebisa mungkin hindari tidur telentang, karena ini bisa memicu kontraksi. Sebaliknya, berbaringlah dengan posisi menyamping ke sisi kiri. Posisi ini bisa meringankan atau menghentikan tanda-tanda persalinan prematur.