RISK TEST DIABETES - Jakarta. Mari mengenali
risk test diabetes atau tes risiko diabetes. Cek juga manfaat kayu manis untuk diabetes.
Risk test diabetes menjadi pertanyaan sebagian kalangan. Pasalnya,
risk test diabetes menjadi salah satu syarat yang harus dilakukan saat memasang atau instal aplikasi JKN. Aplikasi JKN adalah aplikasi penting untuk mengakses program Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Peserta BPJS Kesehatan perlu instal aplikasi JKN agar mudah dalam urusan kesehatan seperti kontrol ke rumah sakit, pendaftaran ke poliklinik dll, hingga antrean perawatan di rumah sakit.
Lalu, apa itu
risk test diabetes? Mengutip website Center for Disease Control and Prevention (CDC),
risk test diabetes adalah tes kesehatan untuk mengetahui risiko pradiabetes setiap orang yang penting untuk mengambil langkah-langkah untuk menunda mencegah diabetes tipe 2. American Diabetes Association (ADA) meluncurkan
risk test diabetes pada tahun 1993.
Risk test diabetes ini diadaptasi oleh penelitian yang dipublikasikan dan divalidasi menggunakan data dari CDC.
Risk test diabetes ini sangat sederhana, hanya berupa pertanyaan yang harus dijawab seseorang. Pertanyaan
risk test diabetes antara lain usia, tinggi badan, dan berat badan, hingga anggota keluarga yang menderita penyakit diabetes. Hasil dari
risk test diabetes adalah berupa nilai atau skor. Seseorang dengan skor tinggi pada
risk test diabetes 5 atau lebih tinggi berisiko besar terkena pradiabetes. Namun, hanya tes darah yang bisa menentukan diagnosis resmi.
Baca Juga: Nanas Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes? Manfaat kayu manis untuk diabetes
Risk test diabetes bisa menunjukkan potensi atau risiko seseorang terkena penyakit diabetes. Oleh karena itu, jika hasil
risk test diabetes menunjukkan adanya risiko diabetes, seseorang harus melakukan pencegahan seperti mengubah gaya hidup serta memperbanyak konsumsi makanan untuk menurunkan dan mengendalikan gula darah Diberitakan
Kompas.com, Very Well Health menyatakan terdapat penelitian yang mengamati efek kayu manis terhadap kadar gula darah. Hasilnya, ada dua hal yang membuat kayu manis berpotensi menjadi obat alami untuk diabetes ala rumahan. Yang pertama, kayu manis memberikan efek mirip insulin, yang memicu sel untuk menyingkirkan gula dalam darah. Kedua, rempah ini meningkatkan aktivitas protein transporter yang memindahkan glukosa keluar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel. Mengutip Diabetes.co.uk, hasil dari studi klinis yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care pada 2003 menunjukkan bahwa kayu manis cassia meningkatkan kadar glukosa darah dan kolesterol pada penderita diabetes tipe 2. Selain itu, kayu manis dapat mengurangi faktor risiko yang terkait dengan diabetes dan penyakit kardiovaskular. Studi lain yang dilaporkan dalam Agricultural Research Magazine edisi Juli 2000 menemukan bahwa mengonsumsi hanya 1 gram kayu manis per hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengelola atau membalikkan diabetes tipe 2. Dalam analisis yang diterbitkan pada 2007 di The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa 6 gram kayu manis memperlambat pengosongan lambung dan secara signifikan mengurangi hiperglikemia setelah makan (glukosa darah postprandial) tanpa memengaruhi rasa kenyang. Berdasarkan bukti ilmiah yang ada, banyak ahli kesehatan yang menyatakan bahwa terdapat manfaat kayu manis untuk pengaturan gula darah dan pengobatan diabetes tipe 2. Namun, perlu diingat bahwa seperti banyak senyawa alami lainnya. Penggunaan kayu manis belum disetujui secara medis untuk mencegah atau mengobati penyakit apa pun. Dikutip dari Very Well Health, menambahkan kayu manis dalam jumlah yang wajar ke dalam makanan kemungkinan besar tidak berbahaya. Jika Anda memiliki masalah hati, mengonsumsi kayu manis dalam jumlah besar dapat memperburuk masalah kesehatan tersebut. Jadi, Anda harus waspada. Apalagi, saat ini tersedia juga suplemen kayu manis di pasaran. Tidak ada pedoman mengenai penggunaan suplemen ini secara tepat, meskipun beberapa produsen merekomendasikan 2.000 miligram (mg) per hari. Ulasan di Clinical Nutrition pada April 2019 melaporkan bahwa efek samping paling umum dari konsumsi kayu manis termasuk gejala gastrointestinal dan reaksi alergi. Efek samping kayu manis tersebut cenderung bersifat sementara dan membaik dengan sendirinya pengobatan dihentikan.
Sementara, kayu manis mungkin tidak aman digunakan dengan obat atau suplemen yang diketahui juga dapat menurunkan kadar gula, seperti asam alfa-lipoat, pare, kromium, cakar setan, fenugreek, bawang putih, ginseng Panax, ginseng Siberia, dan psyllium. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menggunakan suplemen kayu manis sebagai pengobatan diabetes ala rumahan, Anda harus bicara dengan dokter Anda terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun. Itulah penjelasan tentang
risk test diabetes serta manfaat kayu manis untuk diabetes. Risk test diabetes sangat mudah, jangan segan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang tersedia agar hasilnya lebih akurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto