KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Janin tidak berkembang atau blighted ovum adalah kondisi di mana sel telur yang dibuahi di rahim tidak berkembang menjadi embrio. Penyebab janin tidak berkembang tak ada hubungannya dengan apa yang Anda lakukan sebelum dan selama kehamilan. Saat mengalami hal tersebut, plasenta terbentuk dalam tubuh wanita hamil, tapi tidak ada janin yang berkembang. Meski tak ada embrio yang berkembang, plasenta tetap memproduksi chronic gonadotropin atau hCG. hCG merupakan hormon yang diproduksi untuk mendukung kehamilan. Darah dan urin yang digunakan untuk tes kehamilan menggunakan hCG. Jadi, Anda tetap bisa dinyatakan positif hamil meski tak janin yang berkembang.
Kenali sebab janin tidak berkembang, gejala, dan opsi pengobatannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Janin tidak berkembang atau blighted ovum adalah kondisi di mana sel telur yang dibuahi di rahim tidak berkembang menjadi embrio. Penyebab janin tidak berkembang tak ada hubungannya dengan apa yang Anda lakukan sebelum dan selama kehamilan. Saat mengalami hal tersebut, plasenta terbentuk dalam tubuh wanita hamil, tapi tidak ada janin yang berkembang. Meski tak ada embrio yang berkembang, plasenta tetap memproduksi chronic gonadotropin atau hCG. hCG merupakan hormon yang diproduksi untuk mendukung kehamilan. Darah dan urin yang digunakan untuk tes kehamilan menggunakan hCG. Jadi, Anda tetap bisa dinyatakan positif hamil meski tak janin yang berkembang.