KONTAN.CO.ID - Kelelahan dalam pernikahan atau
marriage burnout bisa dialami oleh banyak pasangan menikah. Agar tidak menimbulkan masalah yang besar, Anda perlu mengenali tanda-tandanya. Melansir dari
Psych Central, kata
burnout adalah kondisi kelelahan, hilangnya motivasi, dan kehilangan ketertarikan pada suatu hal yang kita sukai.
Burnout sering dikaitkan pada kelelahan karena bekerja. Namun demikian, kelelahan juga bisa terjadi pada pernikahan.
Setiap pasangan pastinya menginginkan hubungan yang baik dan langgeng. Sayangnya terkadang hubungan mulai renggang siring berjalannya waktu. Beberapa pasangan merasa seakan energinya terkuras saat menjalani rumah tangga. Jika tidak ditangani segera, hubungan Anda dengan pasangan bisa memburuk. Berikut beberapa tanda-tanda Anda mengalami
marriage burnout dihimpun dari
Marriage.com.
-
Terus menerus merasa lelah
Mengutip dari
Marriage.com, kelelahan dalam pernikahan memiliki level yang sama dengan kelelahan bekerja.
Marriage burnout terjadi karena level stres yang terakumulasi dengan masalah yang tidak terselesaikan. Dua faktor ini kemudian memicu kelelahan yang terus-menerus. Cobalah untuk mencari sumber dari rasa lelah Anda dan bicarakan dengan pasangan.
Baca Juga: Mudah meningkatkan konsentrasi dan fokus anak dengan 5 tips ini Anda akan merasa ada yang tidak beres tetapi tidak tahu apa itu. Hal ini dipicu karena ketidaksadaran terhadap masalah. Secara tidak sadar, Anda menolak adanya ketidakberesan dalam rumah tangga. Lambat-laun hal ini bisa membuat Anda lelah dengan hubungan pernikahan Anda.
Jika dibiarkan, pernikahan Anda bisa memburuk hingga berujung perceraian.
Kelalahan dalam pernikahan
membuat Anda selalu mencari waktu untuk menyendiri. Memiliki waktu untuk diri sendiri memang tidak salah. Namun demikian, jika terlalu sering bisa menandakan Anda merasakan
marriage burnout. Waktu untuk sendirian menjadi sebuah pelarian dari masalah rumah tangga.