Kenalkan Energi Surya, SUN Terra Hadirkan Display Interaktif di Mitra10



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gencar mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan, SUN Terra sebagai perusahaan pengembang energi surya retail berbasis teknologi menghadirkan display interaktif pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di gerai Mitra10

Mulai Agustus lalu, SUN Terra menghadirkan display interaktif pertama PLTS di gerai supermarket bahan bangunan Mitra 10 di daerah BSD, Tangerang Selatan.

"Komitmen kami untuk memperkenalkan sistem energi surya lebih dekat kepada sektor rumahtangga yang memang merupakan target market dari SUN Terra," ujar Fanda Soesilo, Chief Executive Officer SUN Terra, dalam keterangan resmi, Selasa (12/9).


Melalui display interaktif sistem energi surya, Fanda menyebutkan, para pengunjung Mitra10 dapat mempelajari secara langsung tentang teknologi solar panel, keuntungan, serta dampak lingkungan yang signifikan yang diberikan oleh pemanfaatan PLTS di rumah.

Baca Juga: Menuju Zero Emisi, SUN Terra Pasang Instalasi PLTS Atap di SPBU bp Metland Cybercity

Melalui kolaborasi yang diciptakan dengan dengan Mitra10, display interaktif sistem energi surya diharapkan dapat mendorong adopsi pembangkit energi bersih di kawasan perumahan, dengan menciptakan pemahaman masyarakat akan teknologi PLTS atap terlebih dahulu.

Erick Koswara, General Manager Marketing Communication Mitra10, menjelaskan, kerjasama Mitra10 dengan berbagai mitra salah satunya dengan SUN Terra merupakan komitmen berkelanjutan PT Catur Mitra Sejati Sentosa.

"Harapannya, Mitra10 bersama SUN Terra dapat menjadi destinasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berbelanja bahan bangunan dan perlengkapan rumah," sebut Erick.

Ke depan, SUN Terra akan memperluas display interaktif energi surya di berbagai toko ritel di Indonesia dalam rangka melebarkan akses energi terbarukan di Indonesia pada berbagai kalangan. Sebab, PLTS merupakan jenis energi terbarukan yang terjangkau dan efisien,

"Layanan inovatif yang telah kami tawarkan merupakan bukti keseriusan SUN Terra dalam menjawab permasalahan lingkungan melalui adopsi energi terbarukan," tutur Fanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani