MOMSMONEY.ID - Menimbulkan pertanyaan, kenapa berat badan turun drastis? Cek beberapa penyebabnya berikut ini, yuk! Berat badan yang turun tanpa alasan jelas bisa menjadi tanda ada yang tidak beres dalam tubuh. Penurunan berat badan yang drastis, terutama jika terjadi tanpa upaya atau perubahan pola makan dan aktivitas fisik, bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Lantas, kenapa berat badan turun drastis? Menyadur dari laman
Hello Sehat, ini beberapa kemungkinan penyebabnya:
1. Hipertiroidisme Hipertiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid berlebihan. Hormon ini mengatur metabolisme tubuh, sehingga tubuh membakar kalori lebih cepat, meski asupan makanan tetap tinggi. Inilah yang menyebabkan berat badan turun secara drastis.
Baca Juga: Bolehkah Makan Ubi Jalar Setiap Hari? Ini Jawabannya 2. Depresi Gangguan suasana hati seperti depresi bisa memengaruhi nafsu makan. Orang yang depresi sering kali kehilangan nafsu makan, yang berdampak pada penurunan berat badan. Namun, pada beberapa kasus, depresi juga bisa meningkatkan nafsu makan. 3. Diabetes Tipe 1 Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas, sehingga tubuh kekurangan insulin. Tanpa insulin, glukosa tidak bisa digunakan sebagai energi. Ini menyebabkan tubuh membakar lemak serta otot sebagai pengganti, sehingga berat badan turun secara cepat. 4. Tuberkulosis (TB) TB adalah infeksi bakteri yang menyerang paru-paru dan memicu peradangan sebagai respons imun tubuh. Proses peradangan ini sering menyebabkan penurunan nafsu makan dan berat badan. 5. HIV HIV menyerang sel-sel kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Jika tidak ditangani, HIV dapat berkembang menjadi AIDS yang melemahkan imunitas tubuh. Akibatnya, nafsu makan menurun dan berat badan turun drastis.
Baca Juga: 11 Manfaat Keju Mozzarella untuk Kesehatan Tubuh, Cek Ada Apa Saja! 6. Kanker Kanker terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal yang cepat. Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan berat badan karena sel kanker mengambil nutrisi yang dibutuhkan tubuh, serta menyebabkan atrofi otot yang memperkecil massa otot. 7. Atrofi Otot Atrofi otot adalah berkurangnya massa dan kekuatan otot akibat kurangnya aktivitas fisik, cedera, atau penyakit kronis. Kondisi ini dapat mengurangi berat badan karena otot yang berkurang mengurangi bobot tubuh. 8. Rheumatoid Arthritis (Rematik) Rematik adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi. Peradangan ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh, yang akhirnya menurunkan berat badan secara drastis.
Baca Juga: Apakah Makan Keju Bisa Bikin Gemuk? Ini Faktanya! 9. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) PPOK adalah penyakit kronis pada paru-paru yang menyebabkan sesak napas. Kondisi ini sering kali membuat penderitanya kelelahan dan sulit makan, sehingga asupan kalori menurun. Hal tersebut menyebabkan berat badan turun. 10. Inflammatory Bowel Disease (IBD) IBD atau penyakit radang usus menyebabkan peradangan pada dinding usus, yang mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan. Kondisi ini juga bisa menurunkan nafsu makan akibat gangguan pada hormon ghrelin (hormon lapar) dan leptin (hormon kenyang).
Itulah ulasan lengkap terkait kenapa berat badan turun drastis. Penurunan berat badan yang drastis bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan, baik fisik maupun mental. Jika Anda atau orang terdekat mengalami penurunan berat badan yang tidak wajar, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar penyebabnya dapat diidentifikasi dan ditangani dengan tepat.
Tonton: Inilah 6 Kebiasaan Sehat untuk Menjaga Kondisi Jantung dan Pembuluh Darah Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas