JAKARTA. Sejumlah direksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) tengah menjalankan proses uji coba kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Sayangnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak serta merta meloloskan semua calon direksi BPD yang akan menduduki bank daerah. Eko B. Supriyanto, Direktur dan Pengamat Perbankan The Finance mengatakan, pihaknya memperoleh informasi dari OJK mengenai alasan direksi BPD tidak lolos fit and proper test. Pertama, direksi tersebut kepanjangan tangan Pemegang Saham Pengendali (BPD) yang prosesnya sudah dimainkan di Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN). Artinya meloloskan mereka yang tidak kompeten, namun dekat dengan Gubernur. Alasan kedua, direksi tersebut mempunyai rekam jejak atau track record yang kurang terpuji di tempat sebelumnya. Ketiga, memang direksi tersebut kurang kompeten setelah di test oleh tim seleksi dari luar OJK dan dari OJK.
Kenapa Direksi BPD banyak tak lolos uji kelayakan?
JAKARTA. Sejumlah direksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) tengah menjalankan proses uji coba kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Sayangnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak serta merta meloloskan semua calon direksi BPD yang akan menduduki bank daerah. Eko B. Supriyanto, Direktur dan Pengamat Perbankan The Finance mengatakan, pihaknya memperoleh informasi dari OJK mengenai alasan direksi BPD tidak lolos fit and proper test. Pertama, direksi tersebut kepanjangan tangan Pemegang Saham Pengendali (BPD) yang prosesnya sudah dimainkan di Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN). Artinya meloloskan mereka yang tidak kompeten, namun dekat dengan Gubernur. Alasan kedua, direksi tersebut mempunyai rekam jejak atau track record yang kurang terpuji di tempat sebelumnya. Ketiga, memang direksi tersebut kurang kompeten setelah di test oleh tim seleksi dari luar OJK dan dari OJK.