MOMSMONEY.ID - Kencing berbusa sering kali tidak mendapat perhatian yang cukup, namun bisa jadi merupakan tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius, terutama yang berkaitan dengan ginjal. Ada beberapa penyebab mengapa hal ini bisa terjadi. Lantas, apa penyebab kencing berbusa sebenarnya? Mengapa urin bisa berbusa?
Menurut Cybele Ghossein, MD, seorang spesialis penyakit ginjal dari Northwestern Medicine, penting untuk memahami perbedaan antara urin yang sehat dan yang tidak. Urin yang sehat biasanya bersih dengan warna kuning terang dan tidak mengandung darah atau busa. Penyebab utama urin berbusa adalah keberadaan protein di dalam urin, suatu kondisi yang dianggap tidak normal. Dr. Ghossein menjelaskan, seharusnya ginjal menyaring protein namun tetap mempertahankannya dalam tubuh. Jika ginjal mengeluarkan protein ke dalam urin, ini menunjukkan bahwa ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kondisi ini disebut sebagai proteinuria. Proteinuria dapat diakibatkan oleh berbagai penyakit yang mempengaruhi ginjal langsung, seperti diabetes atau lupus, atau bisa juga menunjukkan adanya gangguan pada sistem lain dalam tubuh.
Baca Juga: Catat! Ini Bau Miss V yang Normal dan Tips Merawat Kesehatannya! Dr. Ghossein menyarankan bahwa jika Anda menemukan busa dalam urin, sebaiknya segera menghubungi dokter primer Anda. Sebuah tes urin yang sederhana bisa memastikan adanya protein dalam urin Anda dan menentukan jumlahnya. Berdasarkan hasil tes, riwayat kesehatan Anda, dan pemeriksaan fisik, dokter mungkin merujuk Anda ke spesialis untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut. Dr. Ghossein juga menambahkan bahwa urin berbusa yang disertai dengan pembengkakan pada kaki dan sekitar mata bisa menandakan masalah kesehatan yang serius. Jika Anda mengalami kombinasi gejala ini, sangat penting untuk segera mendapatkan perawatan medis. Penyebab dan risiko Proteinuria bisa terjadi tanpa penyakit ginjal yang mendasarinya, namun sering kali merupakan indikator awal dari masalah ginjal. Mengutip dari
Healthline, penyebab lain dari kencing berbusa termasuk dehidrasi, yang sementara meningkatkan konsentrasi urin dan zat-zat lain dalam urin atau penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Penyakit ginjal kronis (PGK), suatu kondisi di mana fungsi ginjal menurun secara bertahap, adalah penyebab utama dari proteinuria yang berkepanjangan. PGK bisa disebabkan oleh diabetes, tekanan darah tinggi, dan kondisi kesehatan lain yang menyebabkan kerusakan pada unit penyaringan ginjal (glomeruli).
Baca Juga: Normal Asam Urat Perempuan Berapa? Cek Jawabannya Berikut! Gejala dan diagnosis Selain urin berbusa, gejala lain dari kerusakan ginjal bisa termasuk pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, kelelahan yang berlebihan, dan tekanan darah tinggi. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini bersamaan dengan kencing berbusa, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Untuk mendiagnosis penyebab urin berbusa, dokter biasanya akan melakukan tes urin untuk mengukur jumlah protein dalam urin. Tes darah juga bisa dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut, seperti USG ginjal atau biopsi ginjal, untuk menentukan tingkat kerusakan pada ginjal.
Baca Juga: Bolehkah Minum Kopi saat Sahur? Yuk, Cari Tahu Jawabannya di Sini! Pengobatan dan pencegahan Pengobatan untuk kencing berbusa tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh PGK atau kondisi medis lain, pengelolaan kondisi tersebut menjadi kunci untuk mengurangi proteinuria. Ini bisa mencakup kontrol tekanan darah dan gula darah, perubahan diet, dan, dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan yang dapat membantu mengurangi protein dalam urin.
Pencegahan kerusakan ginjal dan proteinuria melibatkan pengelolaan efektif dari kondisi yang bisa meningkatkan risiko, seperti diabetes dan hipertensi, serta gaya hidup sehat yang mencakup diet seimbang, olahraga teratur, dan menghindari penggunaan NSAID yang berlebihan. Nah, itulah pembahasan lengkap terkait penyebab kencing berbusa. Deteksi dini dan pengelolaan kondisi yang mendasarinya adalah kunci untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut. Jika Anda mengalami urin berbusa secara teratur, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan pengelolaan yang tepat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas