KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realtegic Group mendapatkan pendanaan dan kemitraan strategis melalui pendanaan berbasis syariah. Pendanaan tersebut dilakukan oleh PT Kenda Resources International melalui akuisisi 40% saham pada Realtegic Group. 

Realtegic adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang properti dan penyediaan rumah yang terjangkau. Sedangkan PT Kenda Resources International merupakan perusahaan yang berfokus pada investasi di bidang real-estate, pertambangan, dan energi. 

Realtegic akan menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan sektor properti perumahan terjangkau di Indonesia. CEO Realtegic Group, Gito Wahyudi menjelaskan, skema pendanaan dan kemitraan yang diberikan oleh Kenda Resources International menggunakan prinsip-prinsip syariah. “Kami percaya bahwa prinsip syariah dapat membawa nilai-nilai keadilan, transparansi, kemitraan, serta universal dalam aktivitas bisnis,” kata Gito dalam siaran pers, Rabu (9/12). 

Melalui pendanaan dan kemitraan strategis ini, Realtegic Group akan siap mendukung untuk memenuhi backlog jutaan rumah di Indonesia. "Kami berkomitmen untuk menyediakan rumah murah bagi masyarakat berpendapatan rendah. Karena kami yakin bahwa semua orang berhak memiliki rumah," ujar Gito. 

Baca Juga: CIMB Niaga Syariah gaet Cicilsewa, beri kemudahan nasabah sewa properti

Dia menyebutkan, Realtegic Group telah menyediakan proyek perumahan yang dibangun di lokasi strategis, harga yang terjangkau dengan kualitas yang terjaga, serta teknologi terkini yang membantu efisiensi proses end to end pembelian rumah. Realtegic Group telah didirikan sejak tahun 2019 dengan brand the leaf yang fokus pada penyediaan rumah terjangkau, asri, dan nyaman bagi masyarakat berpendapatan rendah.

Hingga saat ini Realtegic telah membangun 3.600 unit rumah di Jawa Barat, yaitu di Kabupaten Bogor Kecamatan Tenjo dan Parung Panjang, serta di Jawa Tengah, yaitu di Kabupaten Boyolali Kecamatan Kragilan. Unit rumah ditawarkan dengan kisaran rata-rata Rp 160 juta per unit. 

Baca Juga: Ayo mulai investasi minimal 10% pendapatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati