KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri semen dalam negeri kini tengah dibayangi potensi kendala pasokan batubara. Meskipun pemerintah sudah menetapkan harga jual batubara US$ 90 per ton untuk industri semen, sayangnya belum semua pelaku usaha memperoleh manfaat tersebut. Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso mengungkapkan ini membuat utilisasi dan kinerja ekspor industri semen berpotensi terganggu. "Program ekspor sebesar 15% dari total konsumsi penjualan harus didukung oleh harga DMO, apabila masih harga non-DMO atau di atas Rp 1,2 juta per ton batubara maka kemungkinan tidak ada ekspor lagi tahun 2022," kata Widodo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII, Selasa (25/1).
Kendala Pasokan Batubara Berpotensi Ganggu Kinerja Industri Semen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri semen dalam negeri kini tengah dibayangi potensi kendala pasokan batubara. Meskipun pemerintah sudah menetapkan harga jual batubara US$ 90 per ton untuk industri semen, sayangnya belum semua pelaku usaha memperoleh manfaat tersebut. Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso mengungkapkan ini membuat utilisasi dan kinerja ekspor industri semen berpotensi terganggu. "Program ekspor sebesar 15% dari total konsumsi penjualan harus didukung oleh harga DMO, apabila masih harga non-DMO atau di atas Rp 1,2 juta per ton batubara maka kemungkinan tidak ada ekspor lagi tahun 2022," kata Widodo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII, Selasa (25/1).