KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melakukan pembelian 160,44 juta lembar saham atau setara 51% dari modal ditempatkan dan disetor PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD). Dengan demikian, per kemarin (17/12), perusahaan telah menjadi pengendali dari emiten telekomunikasi tersebut. Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso menjelaskan, pihaknya yakin dengan potensi yang dimiliki GOLD. “GOLD ini ke depan potensi alokasi menaranya banyak,” katanya kepada Kontan.co.id pada Selasa (18/12). Asal tahu, GOLD telah bekerjasama dengan perusahaan ritel Alfamart. Kerjasama itu memungkinkan GOLD untuk membangun menara di setiap Alfamart yang ada. Catatan Kontan.co.id, Direktur Utama GOLD Paulus Ridwan Purawinata mengatakan, adanya Alfamart merupakan sebuah potret konsentrasi penduduk di suatu tempat. “Alfamart jadi pertanda daerah itu padat,” katanya. Menurut catatan Kontan.co.id, Per September 2018, GOLD memiliki 305 menara dengan tenancy ratio 1. Jumlah itu naik dibandingkan jumlah menara GOLD pada Desember 2017 sebanyak 275 menara. Adapun komposisi menara perusahaan itu terdiri dari 70% menara micro dan 30% menara mikro seluler dan menara makro seluler. Sementara hingga kuartal ketiga tahun ini, Tower Berasama mencatatkan penambahan penyewa menara sebanyak 2.350 tenant. Dengan demikian, hingga periode tersebut, total tenant perusahaan ini mencapai 24.886 tenant. Berdasarkan keterbukaan Informasi yang dirilis oleh perseroan, Selasa (18/12), TBIG membeli sejumlah saham GOLD dari PT Amanda Cipta Persada sebanyak 71,75 juta lembar saham atau 22,81% senilai Rp 15,85 miliar, serta dari PT Mulia Sukses Mandiri sebanyak 53,86 juta lembar saham atau 17,12% dengan nilai Rp 11,90 miliar. Selain itu, Scavino Ventures Ltd sebanyak 18,04 juta lembar saham atau 5,74% senilai Rp3,98 miliar, dari PT Lancar Distrindo sebanyak 10,95 juta lembar saham atau 3,48% senilai Rp 2,42 miliar dan dari PT Sukses Prima Sakti 5,83 juta lembar saham atau 1,85% senilai Rp 1,29 miliar. Asal tahu, dana yang dikucurkan oleh TBIG untuk pembelian saham tersebut sebesar Rp 35,45 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kendalikan 51% saham GOLD, TBIG optimistis tingkatkan cakupan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melakukan pembelian 160,44 juta lembar saham atau setara 51% dari modal ditempatkan dan disetor PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD). Dengan demikian, per kemarin (17/12), perusahaan telah menjadi pengendali dari emiten telekomunikasi tersebut. Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso menjelaskan, pihaknya yakin dengan potensi yang dimiliki GOLD. “GOLD ini ke depan potensi alokasi menaranya banyak,” katanya kepada Kontan.co.id pada Selasa (18/12). Asal tahu, GOLD telah bekerjasama dengan perusahaan ritel Alfamart. Kerjasama itu memungkinkan GOLD untuk membangun menara di setiap Alfamart yang ada. Catatan Kontan.co.id, Direktur Utama GOLD Paulus Ridwan Purawinata mengatakan, adanya Alfamart merupakan sebuah potret konsentrasi penduduk di suatu tempat. “Alfamart jadi pertanda daerah itu padat,” katanya. Menurut catatan Kontan.co.id, Per September 2018, GOLD memiliki 305 menara dengan tenancy ratio 1. Jumlah itu naik dibandingkan jumlah menara GOLD pada Desember 2017 sebanyak 275 menara. Adapun komposisi menara perusahaan itu terdiri dari 70% menara micro dan 30% menara mikro seluler dan menara makro seluler. Sementara hingga kuartal ketiga tahun ini, Tower Berasama mencatatkan penambahan penyewa menara sebanyak 2.350 tenant. Dengan demikian, hingga periode tersebut, total tenant perusahaan ini mencapai 24.886 tenant. Berdasarkan keterbukaan Informasi yang dirilis oleh perseroan, Selasa (18/12), TBIG membeli sejumlah saham GOLD dari PT Amanda Cipta Persada sebanyak 71,75 juta lembar saham atau 22,81% senilai Rp 15,85 miliar, serta dari PT Mulia Sukses Mandiri sebanyak 53,86 juta lembar saham atau 17,12% dengan nilai Rp 11,90 miliar. Selain itu, Scavino Ventures Ltd sebanyak 18,04 juta lembar saham atau 5,74% senilai Rp3,98 miliar, dari PT Lancar Distrindo sebanyak 10,95 juta lembar saham atau 3,48% senilai Rp 2,42 miliar dan dari PT Sukses Prima Sakti 5,83 juta lembar saham atau 1,85% senilai Rp 1,29 miliar. Asal tahu, dana yang dikucurkan oleh TBIG untuk pembelian saham tersebut sebesar Rp 35,45 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News