JAKARTA. Seolah sudah jadi tren tahunan, harga pangan melonjak selama Ramadan dan jelang Lebaran. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, pemerintah selalu berupaya menyiapkan stategi yang tepat. “Sekarang yang kami siapkan justru lebih kepada membuat kalkulasi. Kalau soal tata niaga pangan, diubah menjadi tarif bea masuk,” ungkap Darmin Nasution, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Kamis (15/6). Rencananya, tarif bea masuk yang diterapkan lebih kompetitif, sehingga bisa mengendalikan pergerakan harga. Sebab, jika penerapan tarif bea masuk terlalu tinggi, dikhawatirkan berpotensi memunculkan tindakan penyelundupan.
Kendalikan harga pangan, bea masuk dikalkulasi
JAKARTA. Seolah sudah jadi tren tahunan, harga pangan melonjak selama Ramadan dan jelang Lebaran. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, pemerintah selalu berupaya menyiapkan stategi yang tepat. “Sekarang yang kami siapkan justru lebih kepada membuat kalkulasi. Kalau soal tata niaga pangan, diubah menjadi tarif bea masuk,” ungkap Darmin Nasution, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Kamis (15/6). Rencananya, tarif bea masuk yang diterapkan lebih kompetitif, sehingga bisa mengendalikan pergerakan harga. Sebab, jika penerapan tarif bea masuk terlalu tinggi, dikhawatirkan berpotensi memunculkan tindakan penyelundupan.