JAKARTA. Pemerintah berencana akan menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji berdasarkan nilai keekonomian. Dimulai dengan menetapkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi untuk jenis tertentu, pemerintah berencana kembali menaikan harga BBM sebesar Rp 200 per liter mulai 1 April 2015. Alasan kenaikan harga adalah menyesuaikan harga minyak dunia yang mulai rebound. Pelaksana tugas Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) IGN Wiratmadja mengatakan, keputusan kenaikan BBM masih menunggu Presiden Joko WIdodo (Jokowi). Namun berdasarkan perkembangan harga minyak terakhir, ditambah pergerakan nilai tukar rupiah memang berpotensi naik. Rencananya, hal serupa akan diterapkan untuk elpiji tiga kilo gram (Kg). Selama ini harga elpiji 3 kg, selalu mendapatkan subsidi dari pemerintah. Namun, nantinya pemerintah akan memberlakukan kebijakan satu harga untuk elpiji. Baik elpiji 3 Kg maupun elpiji 12 Kg akan ditetapkan harga yang sama.
Kendalikan inflasi, harga BBM dan elpiji dinaikkan
JAKARTA. Pemerintah berencana akan menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji berdasarkan nilai keekonomian. Dimulai dengan menetapkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi untuk jenis tertentu, pemerintah berencana kembali menaikan harga BBM sebesar Rp 200 per liter mulai 1 April 2015. Alasan kenaikan harga adalah menyesuaikan harga minyak dunia yang mulai rebound. Pelaksana tugas Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) IGN Wiratmadja mengatakan, keputusan kenaikan BBM masih menunggu Presiden Joko WIdodo (Jokowi). Namun berdasarkan perkembangan harga minyak terakhir, ditambah pergerakan nilai tukar rupiah memang berpotensi naik. Rencananya, hal serupa akan diterapkan untuk elpiji tiga kilo gram (Kg). Selama ini harga elpiji 3 kg, selalu mendapatkan subsidi dari pemerintah. Namun, nantinya pemerintah akan memberlakukan kebijakan satu harga untuk elpiji. Baik elpiji 3 Kg maupun elpiji 12 Kg akan ditetapkan harga yang sama.