KONTAN.CO.ID - BLORA. Sebanyak 94 kendaraan bermotor dari luar kota yang berencana memasuki wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah diminta putar balik oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, kepolisian dan Dinas Perhubungan, Minggu (26/4/2020). Kapolres Blora, AKBP Feri Irawan menjelaskan, secara geografis wilayah Kabupaten Blora merupakan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tentunya, Kabupaten Blora menjadi salah satu akses utama yang dilalui para pemudik. Baca Juga: Akses keluar masuk Jabodetabek untuk kendaraan pribadi ditutup 7 Mei 2020
"Kami minta yang tidak berkepentingan untuk kembali ke daerahnya masing - masing. Hari ini sudah ada 94 kendaraan yang kami minta putar balik," tegas Feri saat dihubungi Kompas.com, Minggu. Feri menjelaskan, tim gabungan bekerja ekstra pada siang-malam memeriksa sejumlah kendaraan berpelat nomor luar daerah di sejumlah pos pantau di perbatasan antarkota. Langkah menghalau para pemudik ini sudah sesuai dengan protokol pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran pendemi virus corona atau Covid - 19. "Sebaiknya ikuti imbauan pemerintah soal Covid-19," katanya. Kabag Ops Polres Blora AKP Supriyo, menyampaikan, ada sembilan pos pemeriksaan di Kabupaten Blora. Pos pantau dan pos terpadu Operasi Ketupat tahun 2020 tersebut tersebar di terminal, stasiun kereta api dan batas antar kabupaten. Prosedurnya, setiap kendaraan yang melintas terutama berpelat nomor asing tak luput akan diberhentikan untuk dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan yang dilakukan petugas itu di antaranya menyoal kartu identitas dan surat kelengkapan kendaraan. Dan pengendara yang berniat mudik terpaksa diperkenankan petugas untuk putar balik. "Ini semua demi keselamatan bersama agar pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir," jelasnya.