Kendaraan Konvensional Akan Dibatasi, Produsen Otomotif Tunggu Kejelasan Aturan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berkomitmen untuk membatasi atau mempersulit penggunaan kendaraan konvensional berbasis Internal Combustion Engine (ICE) di Indonesia dalam beberapa waktu mendatang.

Sebagaimana yang diketahui, baru-baru ini, Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Panjaitan menyatakan, pemerintah akan membatasi secara bertahap penggunaan kendaraan bertenaga bensin demi mendorong ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Langkah ini juga ditempuh untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan udara, terutama di kota-kota besar.

Pemerintah pun menargetkan populasi kendaraan listrik di Indonesia dapat mencapai 10% dari total kendaraan pada 2030 mendatang.


Baca Juga: Amankah Sepeda Motor Konsumsi Bioetanol? Begini Kata AISI

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengaku, pihaknya belum bisa berkomentar lebih jauh te

rkait rencana pembatasan kendaraan konvensional tersebut. Gaikindo masih menunggu kejelasan arah dan kepastian kebijakan pemerintah untuk mengurangi kendaraan konvensional di jalanan. "Kami tunggu peraturannya saja," ujar dia, Selasa (13/6).

Gaikindo sendiri tetap yakin penjualan mobil nasional yang notabene didominasi oleh mobil bertenaga BBM akan terus meningkat. Bahkan, Gaikindo merevisi target penjualan mobil nasional pada 2023 dari sebelumnya sebanyak 975.000 unit menjadi 1.050.000 unit.

Tahun lalu, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional mencapai 1.048.040 unit. Sedangkan pada Januari-April 2023, penjualan wholesales mobil nasional tercatat sebesar 341.111 unit. 

Baca Juga: Pasar Menderu, AISI Kerek Target Penjualan Motor Tahun Ini

Setali tiga uang, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala menyampaikan, pihaknya masih mempelajari rencana pemerintah tersebut. "Kami masih menanti petunjuk teknisnya dari pemerintah," tukas dia, Selasa (13/6).

Di tengah isu pembatasan kendaraan konvensional, penjualan motor di Indonesia tampaknya masih moncer. Data AISI menunjukkan, penjualan motor nasional tumbuh 27,99% year on year (YoY) menjadi 2.178.396 unit pada Januari-April 2023. Pemulihan ekonomi dan meningkatnya mobilitas masyarakat menjadi faktor utama di balik kenaikan penjualan motor di dalam negeri.

AISI pun merevisi proyeksi penjualan motor nasional pada 2023 menjadi 5,6 juta-5,8 juta unit. Sebelumnya, penjualan motor nasional diprediksi ada di kisaran 5,4 juta-5,6 juta unit tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .