KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Abra Talattov menilai kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih tergolong biasa. Pasalnya nett profit yang didapatkan seluruh BUMN saat ini masih belum melampaui keuntungan sebelum pandemi Covid-19. Abra menjelaskan, kinerja BUMN tidak terlepas dipengaruhi dampak pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi. Hal ini tercermin dari pendapatan BUMN tahun 2021 yang meningkat cukup pesat mencapai Rp 126 triliun. Namun angka tersebut masih tidak terlampau tinggi bila dibandingkan pendapatan seluruh BUMN pada 2019 yang mencapai Rp 125 triliun. Namun pendapatan pada 2021 masih jauh lebih besar dibandingkan tahun 2018 yaitu Rp150 triliun.
Kendati Naik pada 2021, Kinerja BUMN Dinilai Belum Lampaui Pendapatan Sebelum Pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Abra Talattov menilai kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih tergolong biasa. Pasalnya nett profit yang didapatkan seluruh BUMN saat ini masih belum melampaui keuntungan sebelum pandemi Covid-19. Abra menjelaskan, kinerja BUMN tidak terlepas dipengaruhi dampak pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi. Hal ini tercermin dari pendapatan BUMN tahun 2021 yang meningkat cukup pesat mencapai Rp 126 triliun. Namun angka tersebut masih tidak terlampau tinggi bila dibandingkan pendapatan seluruh BUMN pada 2019 yang mencapai Rp 125 triliun. Namun pendapatan pada 2021 masih jauh lebih besar dibandingkan tahun 2018 yaitu Rp150 triliun.