Kendati permintaan safe haven naik, emas meredup



SINGAPURA. Harga si kuning mentereng tertekan dari posisi tertingginya sejak tiga bulan terakhir, pada Selasa (7/2). Harga emas menurun kendati mendapat dukungan oleh kenaikan permintaan safe haven di tengah meningkatnya tingkat ketidakpastian politik global.

Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 11.11 waktu Singapura, harga emas di pasar spot turun 0,26% menjadi US$ 1.232,26 per troy ounce. Sedangkan di sesi sebelumnya, harga emas menyentuh level US$ 1.235,73 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 11 November 2016.

Sedangkan harga kontrak emas mengalami kenaikan 0,17% menjadi US$ 1.234,2 per troy ounce.


Penurunan harga emas terjadi akibat penguatan dollar AS. Asal tahu saja, indeks dollar siang ini naik 0,2% menjadi 100,070.

Ketidakpastian politik di Amerika Serikat dipicu oleh kebijakan Presiden Donald Trump, yakni terkait pelarangan masuk oleh warga dari tujuh negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

"Dua faktor utama yang mempengaruhi harga emas saat ini adalah ketidakpastian mengenai kebijakan Trump dan waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga acuan AS," papar Mart To, head of research Wing Fung Financial Group di Hong Kong.

Dia menambahkan, prospek kenaikan suku bunga AS bisa terjadi satu kali yakni pada Maret mendatang.

Sementara, berdasarkan prediksi analis teknikal Reuters Wang Tao, harga emas spot akan terus mendaki ke level resisten US$ 1.249 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie