KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes yang juga Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, adanya pengendoran dalam pelaksanaan protokol kesehatan menjadi faktor terbesar yang berkontribusi pada peningkatan kasus Covid-19 dan munculnya klaster-klaster baru. Dia juga mengatakan, masih perlu ada kajian lebih dalam untuk melihat apakah peningkatan kasus atau munculnya klaster baru ini akibat adanya varian baru atau mutasi Covid-19 yang sudah ditemukan di Indonesia. "Apakah ini berhubungan dengan varian baru, ini masih perlu dikaji lebih banyak, kalau kita melihat bahwa kejadian dari peningkatan kasus maupun muncul klaster baru itu justru berada di daerah-darah yang tidak ditemukan varian atau mutasi virus Covid-19, jadi kita melihat bahwa faktor kendornya pelaksanaan protokol kesehatan itu lah faktor kontribusi yang terbesar," ujar Siti dalam diskusi virtual, Selasa (4/5).
Kendornya pelaksanaan prokes jadi faktor terbesar munculnya klaster Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes yang juga Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, adanya pengendoran dalam pelaksanaan protokol kesehatan menjadi faktor terbesar yang berkontribusi pada peningkatan kasus Covid-19 dan munculnya klaster-klaster baru. Dia juga mengatakan, masih perlu ada kajian lebih dalam untuk melihat apakah peningkatan kasus atau munculnya klaster baru ini akibat adanya varian baru atau mutasi Covid-19 yang sudah ditemukan di Indonesia. "Apakah ini berhubungan dengan varian baru, ini masih perlu dikaji lebih banyak, kalau kita melihat bahwa kejadian dari peningkatan kasus maupun muncul klaster baru itu justru berada di daerah-darah yang tidak ditemukan varian atau mutasi virus Covid-19, jadi kita melihat bahwa faktor kendornya pelaksanaan protokol kesehatan itu lah faktor kontribusi yang terbesar," ujar Siti dalam diskusi virtual, Selasa (4/5).