KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kakorlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan, meninjau Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, di masa libur Natal dan Tahun Baru, Sabtu (23/12). Menhub menyampaikan, baik melalui data, maupun melalui pantauan udara, kondisi kepadatan lalu lintas di kawasan Merak dan Bakauheni masih terkendali. Hari Jumat dan Sabtu, 22-23 Desember 2023 diprediksi menjadi puncak pergerakan arus mudik yang pertama di masa libur Natal tahun 2023. Sebelum tiba di Merak, Menhub bersama Menko PMK melakukan pantauan lalu lintas melalui udara, untuk melihat kondisi kepadatan lalu lintas di kawasan Pelabuhan Merak hingga ke Pelabuhan Bakauheni.
"Kita baru saja melakukan evaluasi tengah jalan. Sejauh ini situasinya masih sangat aman.
V/C ratio masih di bawah 0,4, masih lebih baik dibanding tahun lalu," ujar Menko PMK dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Akan Jaga 1.807 Gereja Saat Perayaan Natal 2023 Menhub menyampaikan, seluruh pemangku kepentingan terkait berkomitmen untuk memastikan
volume to capacity ratio (
V/C Ratio) atau perbandingan antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas Pelabuhan, masih dalam batas wajar dan terkendali yaitu maksimal di angka 0,7. "Sekarang ini di daerah Banten,
Volume to Capacity (
VC)
Ratio-nya Masih di di 0,4. Jadi masih lumayan aman. Sementara, di Bakauheni baru 0,3," ujar Menhub. Sejumlah langkah dan kebijakan dilakukan agar penumpang dan kendaraan di area sekitar pelabuhan tetap bisa terkendali. Di antaranya adalah dengan pembatasan pembelian tiket pada radius 4,71 km dari titik tengah pelabuhan Merak dan 4,24 km dari titik tengah Pelabuhan Bakauheni. Selain itu juga pemberlakuan pembatasan operasional angkutan barang pada sejumlah ruas tol dan sejumlah area Pelabuhan Merak di tanggal 22 Desember 2023 s.d. 2 Januari 2024. "Saya minta tolong kepada Pak Kapolda, khususnya untuk truk 3 sumbu tidak boleh melakukan perjalanan mulai dari 2 hari sebelum dan 2 hari sesudah, pada tanggal 25 Desember hingga 2 Januari nanti. Minta tolong dilakukan filterisasi di
rest area. Kita harapkan tidak ada yang lolos, baik di Merak maupun di Ciwandan," kata Menhub. Dari sisi kesiapan pelabuhan dan armada, telah dilakukan berbagai persiapan. Di antaranya, peningkatan kapasitas Dermaga II Pelabuhan Merak dari 3.000 GRT menjadi 10.000 GRT dan Pelabuhan Perbantuan Ciwandan didukung dengan kesiapan 4 Kapal siap operasi serta 4 loket dan tenda informasi.
Baca Juga: Antisipasi Kemacetan, Menhub Minta Kapolda Banten Larang Truk Menuju Pelabuhan Merak Sistem penundaan kendaraan (
delaying system) dan tempat pengendapan kendaraan (
buffer zone) juga telah disiapkan di sejumlah titik. Pada arah Pelabuhan Merak, buffer zone berada di
rest area KM 43, KM 68, dan Lahan PT Munic Line. Sementara, di arah Pelabuhan Bakauheni
buffer zone terdapat di
rest area KM 87A, KM49A, KM20A, dan Ex. Agribisnis di Jalur Arteri. Penggunaan pembelian tiket
online juga akan dimaksimalkan. Penjualan tiket di pelabuhan sudah ditiadakan, kendaraan wajib memiliki tiket 1 hari sebelum keberangkatan, serta ditetapkannya radius pembatasan pembelian tiket
online. "Sinergi menjadi satu hal yang penting dalam menghadapi masa Angkutan Natal dan Tahun Baru ini. Terima kasih kepada Kepolisian dan seluruh pihak terkait," kata Menhub. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi