Kepala Bapanas: Impor Akan Jadi Opsi Terakhir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (21/2). 

Pembentukan Bapanas ini diharapkan menjadi solusi atas semua permasalahan pangan di Indonesia. Arief menjelaskan, tugas awal yang akan dia lakukan adalah melakukan sinergi dengan seluruh kementerian/lembaga (K/L) serta pemangku kepentingan di sektor pangan.

Terkait dengan tugas Bapanas dalam mengimpor bahan pangan, ia mengatakan, impor akan menjadi alternatif terakhir. Sehingga impor akan hanya dilakukan apabila 100% dari produksi nasional belum bisa dipenuhi.


Baca Juga: Kementan Bubarkan Dua Lembaga untuk Dilebur ke BRIN & Bapanas

Ia mencontohkan pada jenis pangan bawang putih dan daging, yang belum bisa terpenuhi sepenuhnya untuk konsumsi dalam negeri, sehingga memerlukan impor. 

“Kalau memang belum (terpenuhi) kita harus kurangi secara bertahap. Caranya gimana, kalau Kementan ada program tanam bawang putih. Nah dari impor yang ada, mereka diminta untuk menanam bawang putih supaya kurangi impor, misalnya. Tapi ini kewenangan Kementan,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/2).

Menurutnya, tugas utama yang akan ia emban di Bapanas adalah untuk menjamin 9 jenis pangan yang ditugaskan sesuai dengan Perpres harus ada di masyarakat dengan harga yang baik. “Kalau kita melihat, yang jelas produk ini harus ada di masyarakat, gak boleh gak ada, dan harga yang baik,” ungkapnya.

Baca Juga: Pekerjaan Rumah yang Mendesak Ditangani Badan Pangan Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat