KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4% pada tahun 2026. Namun, keterbatasan ruang fiskal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) membuat belanja negara harus benar-benar diarahkan untuk mendukung program prioritas nasional sesuai Asta Cita Presiden. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menyampaikan bahwa target pertumbuhan ekonomi 2026 akan ditopang oleh konsumsi, investasi, ekspor, serta sektor produksi, termasuk industri pengolahan, pertanian, penyediaan energi, transportasi, dan perhubungan. “Mempertimbangkan keterbatasan APBN, alokasi belanja baik di pusat maupun pembangunan daerah harus difokuskan pada program-program prioritas nasional yang merunjuk pada Asta Cita Bapak Presiden,” kata Rachmat dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jumat (22/8/2025).
Kepala Bapenas Sebut APBN Terbatas,Pemerintah Fokus Belanja 2026 di Program Asta Cita
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4% pada tahun 2026. Namun, keterbatasan ruang fiskal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) membuat belanja negara harus benar-benar diarahkan untuk mendukung program prioritas nasional sesuai Asta Cita Presiden. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menyampaikan bahwa target pertumbuhan ekonomi 2026 akan ditopang oleh konsumsi, investasi, ekspor, serta sektor produksi, termasuk industri pengolahan, pertanian, penyediaan energi, transportasi, dan perhubungan. “Mempertimbangkan keterbatasan APBN, alokasi belanja baik di pusat maupun pembangunan daerah harus difokuskan pada program-program prioritas nasional yang merunjuk pada Asta Cita Bapak Presiden,” kata Rachmat dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jumat (22/8/2025).
TAG: