KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan, prospek pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi meningkat atau naik 3,9% pada kurun dua tahun ke depan. Naiknya proyeksi ini juga sejalan dengan ekspektasi dampak dari kebijakan pemangkasan pajak yang dilakukan Amerika Serikat (AS). Namun demikian, Indonesia belum bisa secara maksimal menikmati momentum ini. Menurut IMF, potensi penguatan pertumbuhan ekonomi akan terlihat di negara-negara pengekspor besar. Sementara, kontribusi ekspor Indonesia terhadap PDB hanya 25%. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil tetapi kurang tinggi. Oleh karena itu, harus ada transformasi ekonomi agar Indonesia tidak ketinggalan momentum.
Kepala Bappenas: Indonesia belum bisa maksimal nikmati momentum pertumbuhan dunia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan, prospek pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi meningkat atau naik 3,9% pada kurun dua tahun ke depan. Naiknya proyeksi ini juga sejalan dengan ekspektasi dampak dari kebijakan pemangkasan pajak yang dilakukan Amerika Serikat (AS). Namun demikian, Indonesia belum bisa secara maksimal menikmati momentum ini. Menurut IMF, potensi penguatan pertumbuhan ekonomi akan terlihat di negara-negara pengekspor besar. Sementara, kontribusi ekspor Indonesia terhadap PDB hanya 25%. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil tetapi kurang tinggi. Oleh karena itu, harus ada transformasi ekonomi agar Indonesia tidak ketinggalan momentum.