Kepala Bappenas terima penghargaan tokoh ekonomi syariah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menerima penghargaan sebagai Tokoh Ekonomi Syariah dalam acara Anugerah Syariah Republika (ASR) 2018 di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta, pada Kamis (8/11) malam.

Menteri Bambang, dinilai telah berjasa membangun dan mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia. Ia merealisasikan pendirian Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) pada 2016 yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, serta menginisiasi Peta Jalan Ekonomi Syariah, sehingga keuangan syariah diintegrasikan dengan pengembangan sektor riil halal tanah air.

Tak hanya itu, Bambang juga memfasilitasi karyawan Kementerian PPN/Bappenas dalam mengumpulkan zakat melalui potongan gaji dan langsung mengaitkannya dengan pajak, sehingga mempermudah karyawan untuk membayar zakat.


Adapun dua tokoh ekonomi syariah lain yang menerima penghargaan ASR 2018 ini adalah Elidawati Ali Oemar dan Adiwarman A Karim, yang diberikan langsung oleh Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil dan didampingi pemilik Grup Mahaka Media Erick Thohir serta Pemred Republika Irfan Junaedi.

Selain itu, ASR 2018 juga memberikan penghargaan kepada institusi dan industri keuangan syariah dari perbankan, keuangan nonperbankan, asuransi, financial technology (Fintech), multifinance, lembaga filantropi, dan tujuan wisata halal. Turut hadir menyaksikan ASR 2018, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri PAN-RB Syafruddin, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, serta Ketua Dewan Syariah Nasional MUI KH Ma'ruf Amin.

Menurut Bambang, secara nasional, industri keuangan syariah Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi dalam dua dekade terakhir. "Pada 2017, industri keuangan syariah tumbuh sebesar 27%, dan dengan segala dinamika yang terjadi industri keuangan syariah hingga Juni 2018 dapat tumbuh pada kisaran 17% secara tahunan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (9/11).

Adapun pada posisi tersebut, total aset keuangan syariah Indonesia tercatat Rp1.204 triliun (tidak termasuk saham syariah), atau setara dengan 8,47% aset keuangan Indonesia secara keseluruhan.

Apalagi, Menteri Bambang menekankan Indonesia berpeluang menjadi pasar produk halal terbesar di dunia sekaligus menjadi produsen produk halal. Sebab, Indonesia berada di posisi strategis bagi halal superhighway link dalam global halal supply chain.

Data terkini mencatat ekspor produk halal Indonesia mengalami peningkatan sebesar 19,2% pada 2017, dari tahun sebelumnya yang besarnya US$ 29,7 milIar. Apabila perkembangannya terus didorong, industri halal akan membuka peluang dan berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan pasar keuangan syariah Indonesia di masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati