Kepala BKF: Akses Pembiayaan untuk UMKM Masih Terbatas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyoroti, akses pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih terbatas.

Kepala BKF Febrio N. Kacaribu mengutip data analisis Bank Rakyat Indonesia (BRI), pada akhir tahun 2022 sebanyak 18 juta UMKM mengaku belum mendapat akses pembiayaan. 

“Ini menjadi pekerjaan rumah yang besar, bagaimana sektor UMKM ini masih membutuhkan banyak uluran tangan dan harus diselesaikan,” tegas Febrio dalam acara BTPN Economic Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (22/11). 


Baca Juga: Kepala BKF Sebut Rupiah Masih Mampu Menguat di Tengah Ketidakpastian Global

Selain data BRI, Febrio juga mengutip data PT Pegadaian bahwa terdapat 30% pelaku usaha yang belum mendapatkan akses pendanaan sama sekali. 

Kemudian data Assisi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) juga menunjukkan bahwa 46,6 juta UMKM tidak memiliki akses kredit. 

Febrio mengingatkan, masih banyak UMKM yang butuh uluran tangan, menunjukkan bahwa inklusivitas Indonesia rendah. 

Baca Juga: Cukai Rokok Jadi Naik 10% pada 2024? Ini Kata Kemenkeu

“Bahkan, literasi keuangan untuk produk yang di perbankan maupun non bank masih cukup rendah. Sehingga ini pekerjaan rumah yang besar,” tandas Febrio. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli