Kepala BKF Sebut Program PEN Bantu Turunkan Jumlah Penduduk Miskin



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan penurunan persentase dan jumlah penduduk miskin tak lepas dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Upaya pemerintah untuk terus melindungi masyarakat miskin dan rentan yang terdampak pandemi, termasuk melalui berbagai program bantuan sosial dalam Program PEN,” kata Kepala Febrio dalam laporan resminya, Selasa (18/1).

Pada tahun 2021, realisasi sementara total anggaran perlindungan sosial, baik yang dilaksanakan melalui belanja pemerintah pusat maupun Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) adalah Rp 480 triliun atau 130,5% dari pagu APBN 2021.


Baca Juga: Kemenkeu: Neraca Perdagangan Surplus Bukti Pemulihan yang Solid

“Untuk tahun 2022, Pemerintah memastikan program perlindungan sosial akan tetap kuat dan besarannya akan disesuaikan dengan kecepatan pemulihan ekonomi,” ujar Kepala BKF.

Pemulihan ekonomi Indonesia yang semakin menguat di akhir tahun 2021 tercermin dari rilis data kemiskinan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan penurunan kembali dan menyentuh satu digit, yaitu 9,71% pada September 2021, dari sebelumnya sebesar 10,14% pada Maret 2021 sehingga telah mendekati level pra-pandemi.

Dilihat dari jumlah orang, jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 26,50 juta orang, menurun 1,04 juta orang dari Maret 2021 yang sebanyak 27,54 juta jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli