KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyatakan, ada cara agar ekonomi Indonesia tidak lagi terlalu tergantung pada nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS), yakni dengan lebih banyak menerima transaksi dengan mata uang dari lebih banyak negara. "Pengusaha yang punya vila, toko, restoran di Bali mungkin bisa menerima transaksi dengan mata uang asing asal wisatawannya sehingga bisa membuat mereka lebih lancar spending-nya dan nyaman. Ini kan sebenarnya sudah biasa. Kita juga bisa menerapkan ke klien kita misal yang beli CPO bisa bayar pakai yen atau yuan. Pelan-pelan kita bisa menerbitkan instrumen investasi tidak harus dengan dollar. Bisa pakai Euro," kata dia di Rakornas Kadin, Jakarta, Selasa (3/10). Selain itu, Indonesia juga perlu memperhatikan mata uang lainnya, misalnya yen Jepang dan yuan China, “Ini tidak hanya mengelola risiko tetapi kurangi ketergantungan pada dollar," ujarnya.
Kepala BKPM: Ketergantungan dollar harus dikurangi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyatakan, ada cara agar ekonomi Indonesia tidak lagi terlalu tergantung pada nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS), yakni dengan lebih banyak menerima transaksi dengan mata uang dari lebih banyak negara. "Pengusaha yang punya vila, toko, restoran di Bali mungkin bisa menerima transaksi dengan mata uang asing asal wisatawannya sehingga bisa membuat mereka lebih lancar spending-nya dan nyaman. Ini kan sebenarnya sudah biasa. Kita juga bisa menerapkan ke klien kita misal yang beli CPO bisa bayar pakai yen atau yuan. Pelan-pelan kita bisa menerbitkan instrumen investasi tidak harus dengan dollar. Bisa pakai Euro," kata dia di Rakornas Kadin, Jakarta, Selasa (3/10). Selain itu, Indonesia juga perlu memperhatikan mata uang lainnya, misalnya yen Jepang dan yuan China, “Ini tidak hanya mengelola risiko tetapi kurangi ketergantungan pada dollar," ujarnya.