KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia terus melakukan pengawalan atas proses pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Pembangunan KIT Batang seluas 4.300 hektare tersebut akan dibagi menjadi tiga fase, dimana fase I seluas 450 hektar ditargetkan akan selesai tahun 2021 ini. Dalam kunjungannya ke "Grand Batang City" KIT Batang, Jawa Tengah hari Minggu (14/2), Bahlil memastikan bahwa pembangunan KIT Batang tersebut sesuai dengan perencanaan awal yang disusun tahun lalu. Bahlil mengungkapkan bahwa saat ini telah ada 3 (tiga) perusahaan besar yang akan masuk di Grand Batang City mengisi 170 Hektar lahan yang telah disiapkan, yaitu LG Energy Solution, KCC Glass, dan Wavin. Total investasi LG dengan konsorsium BUMN sebesar Rp 142 triliun yang bergerak di industri baterai listrik terintegrasi. Smelter nikel berlokasi di Maluku Utara, sedangkan di KIT Batang akan menjadi tempat untuk recycle, cathode, dan precursor. LG akan berinvestasi dalam bentuk konsorsium bersama dengan Indonesian Battery Holding yang merupakan gabungan dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PLN, Pertamina, dan Antam.
Kepala BKPM pastikan KIT Batang siap terima investor tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia terus melakukan pengawalan atas proses pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Pembangunan KIT Batang seluas 4.300 hektare tersebut akan dibagi menjadi tiga fase, dimana fase I seluas 450 hektar ditargetkan akan selesai tahun 2021 ini. Dalam kunjungannya ke "Grand Batang City" KIT Batang, Jawa Tengah hari Minggu (14/2), Bahlil memastikan bahwa pembangunan KIT Batang tersebut sesuai dengan perencanaan awal yang disusun tahun lalu. Bahlil mengungkapkan bahwa saat ini telah ada 3 (tiga) perusahaan besar yang akan masuk di Grand Batang City mengisi 170 Hektar lahan yang telah disiapkan, yaitu LG Energy Solution, KCC Glass, dan Wavin. Total investasi LG dengan konsorsium BUMN sebesar Rp 142 triliun yang bergerak di industri baterai listrik terintegrasi. Smelter nikel berlokasi di Maluku Utara, sedangkan di KIT Batang akan menjadi tempat untuk recycle, cathode, dan precursor. LG akan berinvestasi dalam bentuk konsorsium bersama dengan Indonesian Battery Holding yang merupakan gabungan dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PLN, Pertamina, dan Antam.