KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, untuk menghadapi fenomena El Nino pemerintah telah berkoordinasi dan melakukan sejumlah langkah. Dia menyebut, antisipasi El Nino sudah dilakukan sejak bulan Februari-April dan akan terus diperkuat. Dwikorita menjelaskan bahwa meskipun saat ini Indonesia sudah masuk musim kemarau, tetapi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi atau banjir itu masih tetap ada. "Karena wilayah Indonesia ini dipengaruhi oleh dua samudra dan juga topografinya yang bergunung-gunung di khatulistiwa, masih tetap ada kemungkinan satu wilayah mengalami kekeringan, tetangganya mengalami banjir atau bencana hidrometeorologi," kata Dwikorita di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa (18/7).
Kepala BMKG Menyebut Antisipasi El Nino Dilakukan Sejak Februari dan Terus Diperkuat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, untuk menghadapi fenomena El Nino pemerintah telah berkoordinasi dan melakukan sejumlah langkah. Dia menyebut, antisipasi El Nino sudah dilakukan sejak bulan Februari-April dan akan terus diperkuat. Dwikorita menjelaskan bahwa meskipun saat ini Indonesia sudah masuk musim kemarau, tetapi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi atau banjir itu masih tetap ada. "Karena wilayah Indonesia ini dipengaruhi oleh dua samudra dan juga topografinya yang bergunung-gunung di khatulistiwa, masih tetap ada kemungkinan satu wilayah mengalami kekeringan, tetangganya mengalami banjir atau bencana hidrometeorologi," kata Dwikorita di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa (18/7).