JAKARTA. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Komjen) Anang Iskandar enggan berkomentar soal pencalonannya sebagai kandidat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), menggantikan Jenderal Timur Pradopo. Seusai menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anang memilih menebar senyum menanggapi pertanyaan awak media. "Saya itu kan kepala BNN," kata Anang saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Senin (22/7). Begitu juga ketika ditanya apakah pelaporan LHKPN ini terkait pencalonannya sebagai Kapolri, ia tetap tak bergeming. Anang mengaku, mengapresiasi kerja KPK yang sudah meneliti harta kekayaannya dengan baik. Kata dia, kedatangannya kali ini hanya untuk klarifikasi harta saja.
Kepala BNN ogah komentar soal pencalonan kapolri
JAKARTA. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Komjen) Anang Iskandar enggan berkomentar soal pencalonannya sebagai kandidat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), menggantikan Jenderal Timur Pradopo. Seusai menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anang memilih menebar senyum menanggapi pertanyaan awak media. "Saya itu kan kepala BNN," kata Anang saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Senin (22/7). Begitu juga ketika ditanya apakah pelaporan LHKPN ini terkait pencalonannya sebagai Kapolri, ia tetap tak bergeming. Anang mengaku, mengapresiasi kerja KPK yang sudah meneliti harta kekayaannya dengan baik. Kata dia, kedatangannya kali ini hanya untuk klarifikasi harta saja.