KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), cikal bakal super holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah mulai memanggil BUMN yang akan dinaunginya. Pada Selasa (19/11), BPI Danantara telah memanggil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso dan Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Ririek Adriansyah. Namun usai pertemuan tertutup dengan pimpinan BPI Danantara, keduanya enggan berkomentar. Ririek bilang pertemuan kali ini hanya sebatas perkenalan antara TLKM dan BPI Danantara.
Baca Juga: BPI Danantara Gelar Pertemuan Perdana dengan BRI, Ini yang Dibahas Kepala BPI Danantara Muliaman Darmansyah Hadad menimpali, pertemuan dengan tujuh BUMN yang akan diserahkan ke Danantara pada pekan ini hanya sekedar berbincang untuk berkenalan. Selain TLKM dan BBRI, BPI Danantara juga akan mengambil alih PT PLN, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Pertamina, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). "Tidak ada hal-hal khusus. Komunikasi pendahuluan saja dan kami sepakat untuk menindaklanjuti proses sesegera mungkin," katanya di Kantor Danantara, Selasa (19/11). Baca Juga: BPI Danantara dan Dana Abadi Indonesia Muliaman berharap dengan adanya perkenalan ini, proses penyerahan akan lebih efektif. Lewat perkenalan ini, lanjut dia, BPI Danantara juga bisa melihat potensi yang dimiliki TLKM. Kaharuddin Djenod, Wakil Kepala BPI Danantara menambahkan ketujuh BUMN tersebut dipilih karena dapat mewakili seluruh BUMN yang ada dan mereka akan menjadi pilot project di Danantara.