Kepala BPS: Pemulihan sektor pariwisata butuh waktu yang panjang



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melihat, sektor pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19 ini. Bahkan, pemulihan sektor pariwisata ini akan membutuhkan waktu yang panjang. 

“Pemulihan sektor ini juga akan sangat bergantung pada penanganan Covid-19. Tak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain,” ujar Kepala BPS Suhariyanto. Senin (1/3). 

Menurut catatan BPS, keoknya sektor pariwisata masih terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang masih merosot pada bulan Januari 2021. Jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada bulan laporan hanya sebanyak 141.300 kunjungan. 


Bila dibandingkan dengan posisi Desember 2020 yang sebanyak 164.100 kunjungan, ini turun 13,9% mom. Pun bila dibandingkan dengan posisi Januari 2020 yang mencapai 1,2 juta kunjungan alias pada saat Covid-19 belum merebak, ini turun 89,05% yoy. 

Baca Juga: BPS: Awal 2021, jumlah kunjungan wisman masih merosot

Masih turunnya jumlah wisman di awal tahun ini memang masih tak lepas dari pandemi Covid-19 yang masih merebak di Indonesia, bahkan di luar negeri. 

“Beberapa negara yang merupakan pasar wisman Indonesia melakukan pelarangan bepergian untuk mencegah penularan Covid-19 lebih lanjut. Negara-negara di Eropa juga masih lockdown,” tambah Suhariyanto. 

Dari jumlah kunjungan pada bulan tersebut, mayoritas wisman berkunjung lewat jalur darat, yaitu sebesar 68% dari total kunjungan. Kemudian, sebanyak 44,2% kunjungan lewat jalur laut, dan hanya 1,7% kunjungan yang lewat angkutan udara. 

Sementara dari kebangsaan, mayoritas kunjungan wisman datang dari Timor Leste dengan sumbangan sebesar 53,2%. 

Selanjutnya: Terimbas pandemi Covid-19, BPS catat jumlah kunjungan wisman pada 2020 melorot 75,03%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli