JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Suswono meminta bupati dan pemimpin pemerintah daerah yang hadir dalam APKASI International Trade and Investment Summit (AITIS) 2014, untuk melindungi lahan pertanian produktif, sehingga mampu menekan alih fungsi lahan menjadi kawasan industri dan peruntukkan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Suswono mengingatkan, ke depan tantangan sektor pertanian makin besar. Di samping perubahan iklim ekstrim, konversi lahan pertanian juga makin banyak dijumpai. Ini, kata dia, dapat mengancam kebutuhan pangan yang makin besar. Dikhawatirkan menimbulkan kerawanan pangan. "Tolong para Bupati, lahan pertanian produktif jangan dialihfungsikan. Tentu harus ada masterplan dalam bentuk rencana tataruang wilayah. Janfan sampai lahan produktif jadi korban," kata Suswono, Senin (14/4/2014). Suswono memaparkan, sektor pertanian memiliki peran strategis sebagai penyedia pangan. Konflik antar negara dimungkinkan terjadi karena pangan. Suwsono menambahkan, Indonesia layak mewujudkan ketahanan pangan yang kuat. "Sampai kapanpun, sektor pangan ini selalu diperlukan," katanya. Adapun peran kedua, adalah lapangan kerja. Dia menuturkan, sebanyak 38 persen angkatan kerja terserap oleh sektor pertanian. Sementara itu, peran ketiga pertanian adalah sebagai bahan baku industri. "Harapannya produk hasil pertanian tidak diekspor dalam mentah lagi, tapi final product," ucap Suswono. (Estu Suryowati)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kepala daerah diminta lindungi lahan produktif
JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Suswono meminta bupati dan pemimpin pemerintah daerah yang hadir dalam APKASI International Trade and Investment Summit (AITIS) 2014, untuk melindungi lahan pertanian produktif, sehingga mampu menekan alih fungsi lahan menjadi kawasan industri dan peruntukkan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Suswono mengingatkan, ke depan tantangan sektor pertanian makin besar. Di samping perubahan iklim ekstrim, konversi lahan pertanian juga makin banyak dijumpai. Ini, kata dia, dapat mengancam kebutuhan pangan yang makin besar. Dikhawatirkan menimbulkan kerawanan pangan. "Tolong para Bupati, lahan pertanian produktif jangan dialihfungsikan. Tentu harus ada masterplan dalam bentuk rencana tataruang wilayah. Janfan sampai lahan produktif jadi korban," kata Suswono, Senin (14/4/2014). Suswono memaparkan, sektor pertanian memiliki peran strategis sebagai penyedia pangan. Konflik antar negara dimungkinkan terjadi karena pangan. Suwsono menambahkan, Indonesia layak mewujudkan ketahanan pangan yang kuat. "Sampai kapanpun, sektor pangan ini selalu diperlukan," katanya. Adapun peran kedua, adalah lapangan kerja. Dia menuturkan, sebanyak 38 persen angkatan kerja terserap oleh sektor pertanian. Sementara itu, peran ketiga pertanian adalah sebagai bahan baku industri. "Harapannya produk hasil pertanian tidak diekspor dalam mentah lagi, tapi final product," ucap Suswono. (Estu Suryowati)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News