JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo menilai pemilihan kepala daerah diserahkan ke DPRD tidak masuk logika. Hal itu juga dianggap kemunduran reformasi dan birokrasi. "Sekarang Pilpres sistemnya apa? Presidensial, dipilih rakyat. Masa di kota, kabupaten malah sistem parlementer. Logikanya di mana?" ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (9/9). Jokowi juga menganggap alasan-alasan yang mendasari kemunculan wacana tersebut tidak masuk akal. Jika ada kekurangan dalam sistem pemilihan kepala daerah, misalnya praktik politik uang dan mahalnya biaya Pemilukada, menurut Jokowi harus ada perbaikan.
Kepala daerah dipilih DPRD, logikanya di mana?
JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo menilai pemilihan kepala daerah diserahkan ke DPRD tidak masuk logika. Hal itu juga dianggap kemunduran reformasi dan birokrasi. "Sekarang Pilpres sistemnya apa? Presidensial, dipilih rakyat. Masa di kota, kabupaten malah sistem parlementer. Logikanya di mana?" ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (9/9). Jokowi juga menganggap alasan-alasan yang mendasari kemunculan wacana tersebut tidak masuk akal. Jika ada kekurangan dalam sistem pemilihan kepala daerah, misalnya praktik politik uang dan mahalnya biaya Pemilukada, menurut Jokowi harus ada perbaikan.