Kepala daerah minta warga dukung PLTU Batang



BATANG. Sebagian warga Desa Ponowareng, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berharap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) segera dibangun. Saat ini, masih banyak warga yang menolak pembangunan pembangkit 2 x 1.000 megawatt tersebut sehingga terganjal pembebasan lahan. 

Kepala Desa Ponowareng Darsani di Batang, Selasa (25/8) mengatakan, kehadiran PLTU di Batang akan berdampak positif terhadap kesejahteraan warga dan pasokan listrik tidak terganggu.

"Kami mendukung program pemerintah, termasuk pembangunan PLTU Batang karena hal ini akan berdampak positif terhadap kesejahteraan warga setempat," katanya.


Ia minta pada warga yang menolak dan mendukung pembangunan PLTU segera bersatu agar proyek pembangkit listrik terbesar se-Asia Tenggara itu segera dapat dibangun.

"Kami berharap pada pengelola PLTU agar warga bisa diprioritaskan bekerja pada proyek pembangunan pembangkit listrik itu sesuai dengan keahliannya," katanya.

Menurut dia, saat ini, jumlah lahan warga Desa Ponowareng yang belum bisa dibebaskan masih sekitar tiga hektare.

"Oleh karena itu, kami berharap warga segera melepaskan lahan miliknya itu agar proyek pembangunan PLTU dapat secepatnya dibangun," katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Nasikhin mengatakan luas lahan yang dibutuhkan untuk proyek pembangunan PLTU Batang sekitar 226 hektare.

"Akan tetapi, hingga saat ini masih sekitar 12 hektare lahan warga yang belum bisa dibebaskan. Oleh karena itu, kemungkinan besar sisa lahan yang akan dibebaskan akan menggunakan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012," katanya. (Kutnadi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia