KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai salah anggota KSSK bersama dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan terus bersinergi guna mendorong penurunan suku bunga kredit. LPS menyebut, sinergitas kebijakan antar lembaga harus menjadi perhatian. “Tentunya kami juga memonitor suku bunga kredit ini bagaimana cara mendorong untuk turun. Upaya untuk mendorong suku bunga kredit adalah bagaimana cara menurunkan suku bunga pinjaman atau suku bunga penjaminan, tentunya kami akan sinergikan terlebih dulu,” kata Kepala Eksekutif LPS, Lana Soelistianingsih dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (3/3). Dia menambahkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi suku bunga kredit, belum stabilnya kredit atas permintaan karena kegiatan usaha yang belum menunjukkan konsistensi. Namun, adanya program vaksinasi yang efektivitasnya sudah mulai dirasakan dengan turunnya angka penyebaran covid-19, diharapkan kegiatan usaha kembali normal seiring dengan meningkatnya permintaan atas kredit pada bank.
Kepala LPS: Vaksin menjadi harapan perbaikan kredit perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai salah anggota KSSK bersama dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan terus bersinergi guna mendorong penurunan suku bunga kredit. LPS menyebut, sinergitas kebijakan antar lembaga harus menjadi perhatian. “Tentunya kami juga memonitor suku bunga kredit ini bagaimana cara mendorong untuk turun. Upaya untuk mendorong suku bunga kredit adalah bagaimana cara menurunkan suku bunga pinjaman atau suku bunga penjaminan, tentunya kami akan sinergikan terlebih dulu,” kata Kepala Eksekutif LPS, Lana Soelistianingsih dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (3/3). Dia menambahkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi suku bunga kredit, belum stabilnya kredit atas permintaan karena kegiatan usaha yang belum menunjukkan konsistensi. Namun, adanya program vaksinasi yang efektivitasnya sudah mulai dirasakan dengan turunnya angka penyebaran covid-19, diharapkan kegiatan usaha kembali normal seiring dengan meningkatnya permintaan atas kredit pada bank.