Kepala Otorita IKN: Minat Investasi di IKN Melonjak 39 Kali Lipat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengungkapkan, minat para investor untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) meningkat signifikan. 

Peningkatan tersebut terjadi pascajajak pasar atau market sounding yang dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

“Setelah jajak pasar memang berkembang luar biasa minat dari para investor yang menghubungi kami, sehingga hampir 40 kali, tepatnya 39 kali lipat, dari area-area yang memang kita siapkan untuk investasi pada tahap pertama ini,” ujar Bambang seperti yang dilansir dari laman setkab.go.id.


Menurut Bambang, daerah yang disiapkan untuk investasi tahap pertama tersebut adalah kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).

Itu sebabnya, lanjut Bambang, Presiden meminta agar area investasi di IKN kembali dibuka dan diperluas untuk memenuhi permintaan investasi dari para penanam modal yang belum terpenuhi.

Baca Juga: Pemerintah Telah Kontrak 22 Proyek Senilai Rp 15,01 Triliun di IKN Nusantara

“Sekarang kita buka lagi di 1B dan 1C istilahnya, jadi total daerah dari KIPP (kawasan inti pusat pemerintahan) itu akan kita langsung buka untuk para investor yang berminat,” ujarnya.

Selain di wilayah KIPP, kata Bambang, pemerintah juga membuka peluang investasi untuk kawasan pariwisata, pusat ekonomi, pendidikan, hingga pusat kesehatan.

“Intinya tadi, arahan beliau (Jokowi) adalah membuka seluas-seluasnya bagi para investor untuk bergabung dan sesegera mungkin membangun di kawasan IKN ini,” tandas Bambang. 

Dia mengatakan, minat para investor telah terlihat sebelum adanya jajak pasar. Menurutnya, saat ini pihaknya bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melakukan pre-market sounding, permintaan investasi mencapai 25 kali lipat dari area yang disiapkan.

Baca Juga: Soal Revisi UU Ibu Kota Negara Nusantara, Ini Kata Kepala Otoritas IKN

“Sebelum jajak pasar itu antara kavling-kavling yang tersedia, area-area, zona-zona yang tersedia di IKN, ada permintaannya 25 kali lipat dari apa yang kita bisa sediakan di area, terutama di kawasan inti pusat pemerintahan, spesifiknya di area 1A,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie