KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan posisi Rekening Kas Umum Negara (RKUN) akan mencapai Rp 151,17 triliun pada akhir tahun 2023. Saldo tersebut diharapkan memadai untuk kebutuhan pembiayaan di awal tahun 2024. Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Wahyu Utomo optimistis, sisa kas negara tersebut akan mampu membiayai kebutuhan awal tahun 2024. “Insyaallah soft landing dan mempunyai buffer yang memadai untuk menyongsong dinamika APBN 2024,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (26/11).
Baca Juga: Kemenkeu Catat Posisi Kas Negara Turun Menjadi Rp 524,59 Triliun Per Oktober 2023 Ia menyampaikan, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai Oktober 2023 masih on track atau sesuai perkiraan. Selain itu kinerja APBN saat ini masih mampu menopang aktivitas ekonomi, melindungi daya beli masyarakat dengan risiko terkendali dalam batas yang dapat dikelola. Kinerja yang baik tersebut diharapkan menjadi modal untuk menjadi penyangga perekonomian di awal tahun 2024. Untuk diketahui, mengutip keterangan tertulis Kemenkeu, per Oktober 2023 posisi kas negara mencapai Rp 524,59 triliun, atau turun Rp 64,37 triliun dari bulan sebelumnya. Baca Juga: Jadi lebih fleksibel, begini ketentuan baru Saldo Anggaran Lebih (SAL) Saldo tersebut terdiri dari mata uang rupiah sebesar Rp 265,73 triliun, dan valas ekuivalen Rp 258,87 triliun didominasi dollar Amerika Serikat (AS). “Saldo kas masih relatif tinggi, meski saldo per akhir Oktober turun Rp 64,37 triliun dibanding bulan September. Meski begitu perlu percepatan belanja dan investasi,” mengutip keterangan tersebut,” Jumat (24/11).