TOKYO. Kepanikan melanda warga Tokyo setelah pemerintah mengumumkan tingkat radiasi meningkat. Banyak warga yang meninggalkan ibukota Jepang tersebut. Sebagian lagi memborong pasokan bahan makanan dan kebutuhan lainnya. Salah satu kepanikan terjadi di toko Don Quixote, toko serba ada yang beroperasi 24 jam. Para warga Jepang berbondong-bondong memborong radio, senter, lilin, kaleng minyak dan kantong tidur. Supermarket yang berada di distrik Roppongi sampai-sampai kehabisan stok.Yoshiyuki Sakuma, seorang musisi yang tinggal di Yashio, Prefektur Saitama, mengaku kesulitan mencari beras. Dia mengatakan, toko-toko telah kehabisan beras. Saat ini, dia sedang mencari roti sebagai penggantinya. "Kalau kehilangan listrik, air dan bahan bakar setidaknya saya masih punya roti," katanya. Beberapa kedutaan telah menyarankan pegawai dan warganya untuk segera meninggalkan daerah yang terkontaminasi radioaktif. Kedutaan Prancis telah menyarankan, para diplomat dan stafnya segera meninggalkan Jepang karena radioaktif bisa sampai dalam 10 jam.Begitu juga dengan Kedutaan Jerman. Mereka telah meminta warga dan keluarganya segera meninggalkan Jepang. Sementara pemerintah China meminta warganya mengikuti perintah dan arahan pemerintah setempat.Langkah serupa juga dilakukan perusahaan multinasional di Jepang. Perusahan tersebut mendesak para stafnya segera meninggalkan Tokyo menuju daerah yang masih belum atau tingkat radiasi masih rendah. Perusahaan pembuat piranti lunak asal India, Zansar Technologies Ltd telah meminta 55 karyawannya untuk memulangkan keluarganya ke India. "Jika situasi memburuk kami akan mengirimkan mereka ke Shanghai dan Pune," kata Direktur Zensar Ganesh Natarajan.Para turis juga memperpendek waktu liburannya. Christy Niver, turis dari Egan, Minnesota, mengatakan sudah siap keluar dari negeri yang baru saja diterjang gempa dan gelombang tsunami. Putrinya yang berusia 10 tahun Lucy juga sangat ketakutan. "Saya takut. Saya lebih baik berada di pusat tornado. Saya ingin pergi," katanya.Asal tahu saja tingkat radiasi di Tokyo meningkat. Namun, pemerintah memastikan tingkat radiasi masih dalam batas yang aman.
Kepanikan melanda warga Tokyo
TOKYO. Kepanikan melanda warga Tokyo setelah pemerintah mengumumkan tingkat radiasi meningkat. Banyak warga yang meninggalkan ibukota Jepang tersebut. Sebagian lagi memborong pasokan bahan makanan dan kebutuhan lainnya. Salah satu kepanikan terjadi di toko Don Quixote, toko serba ada yang beroperasi 24 jam. Para warga Jepang berbondong-bondong memborong radio, senter, lilin, kaleng minyak dan kantong tidur. Supermarket yang berada di distrik Roppongi sampai-sampai kehabisan stok.Yoshiyuki Sakuma, seorang musisi yang tinggal di Yashio, Prefektur Saitama, mengaku kesulitan mencari beras. Dia mengatakan, toko-toko telah kehabisan beras. Saat ini, dia sedang mencari roti sebagai penggantinya. "Kalau kehilangan listrik, air dan bahan bakar setidaknya saya masih punya roti," katanya. Beberapa kedutaan telah menyarankan pegawai dan warganya untuk segera meninggalkan daerah yang terkontaminasi radioaktif. Kedutaan Prancis telah menyarankan, para diplomat dan stafnya segera meninggalkan Jepang karena radioaktif bisa sampai dalam 10 jam.Begitu juga dengan Kedutaan Jerman. Mereka telah meminta warga dan keluarganya segera meninggalkan Jepang. Sementara pemerintah China meminta warganya mengikuti perintah dan arahan pemerintah setempat.Langkah serupa juga dilakukan perusahaan multinasional di Jepang. Perusahan tersebut mendesak para stafnya segera meninggalkan Tokyo menuju daerah yang masih belum atau tingkat radiasi masih rendah. Perusahaan pembuat piranti lunak asal India, Zansar Technologies Ltd telah meminta 55 karyawannya untuk memulangkan keluarganya ke India. "Jika situasi memburuk kami akan mengirimkan mereka ke Shanghai dan Pune," kata Direktur Zensar Ganesh Natarajan.Para turis juga memperpendek waktu liburannya. Christy Niver, turis dari Egan, Minnesota, mengatakan sudah siap keluar dari negeri yang baru saja diterjang gempa dan gelombang tsunami. Putrinya yang berusia 10 tahun Lucy juga sangat ketakutan. "Saya takut. Saya lebih baik berada di pusat tornado. Saya ingin pergi," katanya.Asal tahu saja tingkat radiasi di Tokyo meningkat. Namun, pemerintah memastikan tingkat radiasi masih dalam batas yang aman.