JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menggelar rapat internal untuk membahas pengajuan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, pada prinsipnya Jokowi menghargai proses pemberantasan korupsi yang dilakukan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun sampai sekarang, Jokowi belum memutuskan apakah akan mengganti nama Budi Gunawan dengan nama lain sebagai calon Kapolri. "Keputusannya menunggu rapat nanti malam," ujar Pratikno, Selasa (13/1) di Istana Negara, Jakarta.  

Pratikno menjelaskan, nama Budi Gunawan merupakan usulan yang disampaikan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Bahkan menurutnya, Jokowi sudah melakukan seleksi nama melalui beberapa tahapan.

Setelah ditetapkan menjadi calon tunggal Kapolri, nama Budi Gunawan memang disebut-sebut bermasalah. Terutama jika melihat rekam jejaknya yang pernah dikaitkan dengan tuduhan memiliki rekening gendut. Hanya saja, Jokowi tetap mengajukan Budi sebagai calon Kapolri.

Sore tadi Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus korupsi. Ia dituding telah menerima hadiah, terkait jabatannya sebagai kepala Biro Pembinaan Karier SDM Mabes Polri periode 2004-2006.

KPK mengaku sudah melakukan penyelidikan kasus tersebut sejak Juli 2014. Awalnya, pihaknya menerima laporan masyarakat pada 2010

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa