JAKARTA. Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany memprediksi penurunan pajak (shortfall) tahun ini akan mencapai Rp 76 triliun. Hanya saja, hitungan ini masih asumsi, belum dihitung ulang. Pengamat pajak dari Center for Indonesia Texation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, kinerja penerimaan pajak Indonesia dibanding negara-negara di ASEAN rendah karena angka produktivitas pajak dan kesadaran pajak di Indonesia sangat kecil. Pada 2013 saja, kesadaran pajak di Indonesia kurang dari 50%. "Jumlah NPWP tahun 2013, 24,3 juta. Sedangkan wajib lapor SPT 17,7 juta, namun realisasinya hanya 10,8 juta. Jadi kepatuhan SPT hanya 60,1%" kata Prastowo.
Kepatuhan bayar pajak masih minim
JAKARTA. Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany memprediksi penurunan pajak (shortfall) tahun ini akan mencapai Rp 76 triliun. Hanya saja, hitungan ini masih asumsi, belum dihitung ulang. Pengamat pajak dari Center for Indonesia Texation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, kinerja penerimaan pajak Indonesia dibanding negara-negara di ASEAN rendah karena angka produktivitas pajak dan kesadaran pajak di Indonesia sangat kecil. Pada 2013 saja, kesadaran pajak di Indonesia kurang dari 50%. "Jumlah NPWP tahun 2013, 24,3 juta. Sedangkan wajib lapor SPT 17,7 juta, namun realisasinya hanya 10,8 juta. Jadi kepatuhan SPT hanya 60,1%" kata Prastowo.