BANDUNG. Porsi kepemilikan asing di instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI) mulai merangkak naik kembali. Dalam laporan mingguan kondisi moneter dan perbankan yang dirilis BI hari ini, kepemilikan asing naik dari 13,94% menjadi 14,95%. Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah menuturkan, setelah lelang SBI dilaksanakan awal bulan ini, aktivitas transaksi SBI otomatis banyak terjadi di pasar sekunder. "Pangsa SBI asing naik menjadi 14,95% atau sebesar Rp 35,27 triliun," ujarnya, Selasa (20/7). Difi menuturkan, pascapenerapan kebijakan penguncian kepemilikan SBI selama satu bulan alias one month holding period, terjadi peningkatan pembelian SBI bertenor panjang di pasar sekunder. BI mencatat, di akhir Juni lalu posisi asing di SBI bertenor enam bulan adalah sebesar Rp 10,75 triliun. "Per 16 Juli meningkat menjadi Rp 14,75 triliun," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kepemilikan Asing di SBI Naik Lagi
BANDUNG. Porsi kepemilikan asing di instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI) mulai merangkak naik kembali. Dalam laporan mingguan kondisi moneter dan perbankan yang dirilis BI hari ini, kepemilikan asing naik dari 13,94% menjadi 14,95%. Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah menuturkan, setelah lelang SBI dilaksanakan awal bulan ini, aktivitas transaksi SBI otomatis banyak terjadi di pasar sekunder. "Pangsa SBI asing naik menjadi 14,95% atau sebesar Rp 35,27 triliun," ujarnya, Selasa (20/7). Difi menuturkan, pascapenerapan kebijakan penguncian kepemilikan SBI selama satu bulan alias one month holding period, terjadi peningkatan pembelian SBI bertenor panjang di pasar sekunder. BI mencatat, di akhir Juni lalu posisi asing di SBI bertenor enam bulan adalah sebesar Rp 10,75 triliun. "Per 16 Juli meningkat menjadi Rp 14,75 triliun," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News