KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) terus bergerak secara dinamis selama pandemi Covid-19 berlangsung. Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, sebelum terjadi pandemi, yakni pada awal Maret 2020, kepemilikan asing di SBN tercatat sebesar Rp 1.039 triliun. Lalu, pada akhir tahun 2020, jumlah tersebut menyusut menjadi Rp 973,91 triliun. Memasuki tahun ini, kepemilikan asing di SBN cenderung dinamis mengikuti perkembangan pasar. Misalnya, selama periode akhir Januari hingga awal Februari kemarin ketika pasar relatif kondusif, kepemilikan asing di SBN sempat menyentuh Rp 997,31 triliun pada 5 Februari. Namun, ketika yield US Treasury terus menanjak, investor asing pun mulai keluar dari SBN dan kepemilikan asing di SBN sempat kembali ke sekitar Rp 950 triliun. Untungnya, ketika yield US Treasury mulai stabil kembali, investor asing perlahan kembali masuk sehingga membuat kepemilikan asing di SBN per 30 Juni mencapai Rp 977,31 triliun.
Kepemilikan asing di SBN dinilai sudah ideal dengan porsi 25%-27%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) terus bergerak secara dinamis selama pandemi Covid-19 berlangsung. Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, sebelum terjadi pandemi, yakni pada awal Maret 2020, kepemilikan asing di SBN tercatat sebesar Rp 1.039 triliun. Lalu, pada akhir tahun 2020, jumlah tersebut menyusut menjadi Rp 973,91 triliun. Memasuki tahun ini, kepemilikan asing di SBN cenderung dinamis mengikuti perkembangan pasar. Misalnya, selama periode akhir Januari hingga awal Februari kemarin ketika pasar relatif kondusif, kepemilikan asing di SBN sempat menyentuh Rp 997,31 triliun pada 5 Februari. Namun, ketika yield US Treasury terus menanjak, investor asing pun mulai keluar dari SBN dan kepemilikan asing di SBN sempat kembali ke sekitar Rp 950 triliun. Untungnya, ketika yield US Treasury mulai stabil kembali, investor asing perlahan kembali masuk sehingga membuat kepemilikan asing di SBN per 30 Juni mencapai Rp 977,31 triliun.