KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana asing kembali mengalir ke emerging market, termasuk ke pasar obligasi Indonesia setelah The Fed menahan suku bunga acuannya dan tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China mereda. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) mulai menunjukkan kenaikan. Per Rabu (11/12), kepemilikan asing di SBN kembali menyentuh Rp 1.068 triliun atau naik Rp 2 triliun dari Selasa (3/12). Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan, aliran dana asing mulai masuk ke emerging market setelah bank sentral AS Federal Reserve mempertahankan suku bunga mereka di rentang 1,5%-1,75%. "Tingkat suku bunga AS yang dipertahankan membuat risiko capital outflow asing di pasar keuangan Indonesia jadi tipis," kata Mikail, Jumat (13/12).
Kepemilikan asing di SBN mencapai Rp 1.068 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana asing kembali mengalir ke emerging market, termasuk ke pasar obligasi Indonesia setelah The Fed menahan suku bunga acuannya dan tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China mereda. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) mulai menunjukkan kenaikan. Per Rabu (11/12), kepemilikan asing di SBN kembali menyentuh Rp 1.068 triliun atau naik Rp 2 triliun dari Selasa (3/12). Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan, aliran dana asing mulai masuk ke emerging market setelah bank sentral AS Federal Reserve mempertahankan suku bunga mereka di rentang 1,5%-1,75%. "Tingkat suku bunga AS yang dipertahankan membuat risiko capital outflow asing di pasar keuangan Indonesia jadi tipis," kata Mikail, Jumat (13/12).