JAKARTA. Investor asing masih saja memburu Surat Berharga Negara (SBN) kendati harganya sudah naik kencang. Per 23 September 2010, kepemilikan asing di SBN sudah mencapai Rp 179,43 triliun, rekor tertinggi sepanjang sejarah. Itu berarti, selama dua hari, asing menambah koleksi SBN mereka sebanyak Rp 1,51 triliun. Pada 21 September 2010, data yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu menyebutkan, jumlah kepemilikan asing sebanyak Rp 177,92 triliun. Kenaikan jumlah kepemilikan asing ini seiring dengan total SBN yang terus bertambah, menjadi Rp 639,28 triliun. Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas mengaku cukup terkejut dengan data tersebut. Ia menilai, ternyata asing cukup agresif mengambil SUN penerbitan baru. Padahal kalau dilihat dari sisi harga saat ini sudah cukup tinggi. "Orang mulai melakukan rerating pada harga obligasi, saham dan aset lainnya di Indonesia," terang Lana.
Kepemilikan asing di SBN mencapai Rp 179,43 T
JAKARTA. Investor asing masih saja memburu Surat Berharga Negara (SBN) kendati harganya sudah naik kencang. Per 23 September 2010, kepemilikan asing di SBN sudah mencapai Rp 179,43 triliun, rekor tertinggi sepanjang sejarah. Itu berarti, selama dua hari, asing menambah koleksi SBN mereka sebanyak Rp 1,51 triliun. Pada 21 September 2010, data yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu menyebutkan, jumlah kepemilikan asing sebanyak Rp 177,92 triliun. Kenaikan jumlah kepemilikan asing ini seiring dengan total SBN yang terus bertambah, menjadi Rp 639,28 triliun. Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas mengaku cukup terkejut dengan data tersebut. Ia menilai, ternyata asing cukup agresif mengambil SUN penerbitan baru. Padahal kalau dilihat dari sisi harga saat ini sudah cukup tinggi. "Orang mulai melakukan rerating pada harga obligasi, saham dan aset lainnya di Indonesia," terang Lana.